+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Feedback adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contoh

31 August, 2022   |   Inggihpangestu

Feedback adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contoh

"Jangan lupa tinggalkan feedback ya, Kak," tanya admin melalui pesan WhatsApp.
Majopreneur, sering membaca atau mendengar kata feedback? Kenapa permintaan datang dari berkomunikasi dengan orang lain? Komunikasi dengan orang lain adalah aktivitas kita sehari-hari sebagai makhluk sosial. Terutama ketika pekerjaan kita membutuhkan hubungan dan komunikasi dengan orang lain, bekerja dalam tim, atau memberikan layanan kepada pihak lain, lingkaran ke populasi yang lebih besar. Ada berbagai bentuk komunikasi yang tidak harus verbal. Tetapi bisa juga disebabkan oleh suatu tindakan atau isyarat sebagai tanggapan, atau oleh pesan dari komunikator (penyedia pesan). Salah satu tahap komunikasi yang paling penting adalah memberikan umpan balik. Umpan balik adalah istilah yang awalnya digunakan dalam ilmu komunikasi. Istilah ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bisnis. Kami juga membutuhkan umpan balik untuk melihat apakah produk yang kami jual diterima dengan baik oleh konsumen. Untuk membantu Anda menggunakan feedback dengan benar, berikut pengertian, jenisnya, dan contohnya.
 

Pengertian Feedback


Feedback adalah kata bahasa Inggris yang menggabungkan "feed" dan "back". 
Kata "feed" berarti memberi dan kata "back" berarti mengembalikan. Penggabungan kedua kata tersebut juga dapat diartikan sebagai timbal balik atau resiprositas. Secara sederhana, feedback adalah aktivitas dua pihak yang berinteraksi dalam suatu topik diskusi. Feedback ini sering kita jumpai dalam berbagai aktivitas sehari-hari, terutama dalam dunia bisnis. Feedback berarti memberikan jawaban atau tanggapan dari seseorang kepada orang lain. Aspek feedback ini sangat penting untuk kelangsungan bisnis dan kepuasan pelanggan yang maksimal.
 

Fungsi Feedback 


Feedback atau fungsi umpan balik adalah untuk menciptakan komunikasi dua arah yang baik. Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki umpan balik positif, kualitas karyawannya pasti akan meningkat. Sebaliknya, umpan balik negatif yang dikomunikasikan dengan buruk juga dapat berdampak negatif. Umpan balik negatif membutuhkan solusi atau saran yang diberikan dengan baik karena dimaksudkan untuk melacak tindakan yang perlu ditingkatkan. Hasil yang baik akan lebih baik lagi jika Anda menjaga kualitasnya. Sifat umpan balik adalah dapat bervariasi dari satu bidang ke bidang lainnya dan dari pengguna ke pengguna. Misalnya, membuka komunikasi yang baik dengan pelanggan melalui media sosial. Anda dapat memperpendek jarak dengan pelanggan Anda melalui komunikasi, bukan hanya iklan. Selain itu, pelanggan sering mengomentari produk dan layanan Anda di media sosial. Anda harus selalu membalas untuk menunjukkan bahwa Anda adalah seorang profesional. Contoh lain adalah ketika seorang guru sedang mengajar seorang siswa. Setelah siswa mengirimkan tugas, guru meninjau tugas dan memberikan Feedback kepada siswa. Siswa dapat merevisi tugas mereka sesuai dengan umpan balik guru. Pada dasarnya, Feedback dapat diberikan untuk apa saja, tergantung pada kebutuhan pengguna. Sebagai pemilik bisnis, wajar jika berusaha menjaga kualitas produk yang laris manis. Ketika konsumen membeli produk Anda, Anda berhak memberikan umpan balik positif atau negatif tentang produk yang Anda jual. Feedback konsumen memberi tahu kita apakah kualitas produk yang sampai ke konsumen baik atau perlu ditingkatkan. 
 

Jenis Feedback


Dalam pelaksanaanya, terdapat setidaknya tujuh jenis feedback, yaitu sebagai berikut:

1. Feedback Positif

Feedback positif adalah tanggapan dari komunikator (orang yang menerima Feedback) yang menunjukkan bahwa Anda memahami komunikator (orang yang memberi Feedback) dan ingin bekerja dengan mereka pada topik tertentu. Contoh sederhana adalah seorang manajer pemasaran memberikan Feedback kepada seorang karyawan. Secara khusus, kami memberikan Feedback atas kinerja yang jauh dari tujuan utama kami. Para pemasar ini menerima penjelasan tentang potensi hambatan dan saran kepada Direktur Pemasaran untuk memastikan bahwa hasilnya memenuhi atau mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 

2. Feedback Negatif

Feedback negatif adalah tanggapan atau respon yang dilakukan oleh seseorang komunikan dengan bentuk ungkapan yang tidak suka atau tidak mendukung dari apa saja yang disampaikan oleh para komunikator. Contohnya, komunikan tidak peduli pada apa yang akan disampaikan oleh komunikator, bersikap akan tidak acuh dan justru melakukan berapa tindakan berbeda dari yang diharapkan komunikator.

3. Feedback Netral

Feedback netral merupakan jawaban yang sangat sulit untuk dipahami karena tidak dapat diartikan sebagai umpan balik positif atau negatif. Secara umum, hal ini terlihat dari tanggapan berupa diam atau tidak ada tanggapan dari koresponden.

4. Feedback Internal

Feedback internal adalah tanggapan atau respon yang datang dari diri sendiri. 
Jadi, ketika komunikator memberi tahu komunikan sesuatu, dia mengoreksi apa yang dia katakan karena suatu alasan.

5. Feedback Eksternal

Feedback Eksternal adalah satu atau lebih tanggapan yang diterima dari Communicate. Misalnya, seorang komunikator memberikan ekspresi wajah, tindakan, suara, dan berbagai ekspresi gerakan atau tanggapan tertentu ketika berkomunikasi dengan  komunikator.

6. Feedback Verbal

Feedback verbal adalah tanggapan atau reaksi yang diberikan oleh komunikator dalam bentuk bahasa seperti pertanyaan, jawaban, komentar, atau interupsi saat komunikator sedang menyampaikan pesan.

7. Feedback Non-Verbal

Kebalikan dari poin sebelumnya, feedback non-verbal adalah suatu tanggapan berbentuk ekspresi yang berbentuk wajah, isyarat, tulisan, gerakan tubuh, kode, sandi, dan lain lain.
 

Tips Memberi Feedback


Untuk mendapatkan dari hasil tanggapan yang baik dan maksimal, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu perhatikan sebagai berikut:

1. Berikan Feedback Secara Jelas dan Spesifik

Usahakanlah untuk memberikan Feedback dengan baik secara jelas dan secara spesifik agar komunikan dapat memahaminya dengan mudah. Pada saat kamu menyampaikannya, buatlah pesan yang padat, singkat, dan jelas. Hal ini baiknya kamu lakukan agar terhindar dari kesalahpahaman.

2. Sampaikan Secara Langsung dan Tertutup

Salah satu fungsi Feedback adalah untuk memperbaiki kekurangan yang ada dan memperbaiki kelebihan yang ada. Jika Anda memilih untuk mengirimkan Feedback ini, itu harus dilakukan secara rahasia, terutama termasuk umpan balik negatif. Jika Anda memberikan Feedback negatif atau mengkritik seseorang, sebaiknya jangan melakukannya di depan orang lain.

3. Bangun Suasana Nyaman Ketika Menyampaikan Feedback

Mennciptakan suasana yang hangat dan suportif agar semua pihak merasa nyaman saat mengungkapkan tanggapan dan respon Anda. Cobalah untuk tidak menjadi emosional untuk sementara waktu. Hal ini bertujuan agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik.

4. Sediakan Waktu Kepada Penerima Feedback untuk Menanggapi

Komunikasi yang baik adalah komunikasi dua arah antara komunikator dan komunikan. Setelah mengatakan sesuatu, tunggu sampai orang lain merespons. Bahkan jika Anda menghubungi seorang karyawan, mereka masih punya waktu untuk membalas pesan Anda. Misalnya, ketika Anda mengungkapkan pendapat dan staf bertindak atas pendapat Anda. Maka Anda harus memberinya kesempatan untuk menjawab.

5. Follow-Up

Ini adalah hal terakhir yang harus Anda lakukan ketika Anda menerima Feedback dari seseorang. Setelah Anda mengirimkan tanggapan Anda, buat jadwal konkret untuk meninjau pergantian staf dan proses pengembangan. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan perusahaan. Pujilah mereka jika mereka telah meningkat sejak terakhir kali.
 

Customer Feedback


Customer Feedback, sering disebut sebagai testimoni pengguna, adalah pendapat tentang pengalaman konsumen dengan produk yang mereka gunakan. Sebagai salah satu strategi perusahaan untuk mengumpulkan Customer Feedback, Customer Feedback dapat diterapkan pada semua tahap pengembangan produk. Customer Feedback dapat dikumpulkan pada suatu produk saat masih dalam pengembangan dan belum sepenuhnya dan merata dipasarkan. Hal ini dimaksudkan agar pelanggan dapat menyuarakan pendapatnya dan berpartisipasi dalam proses pengembangan produk sedini mungkin. Jika produk sudah ada di pasaran, ada cara lain untuk menyaring Customer Feedback. Pada titik ini, Customer Feedback menjadi bahan bagi perusahaan untuk menemukan cacat pada produk dan memperbaikinya.
 

Manfaat Feedback dari Customer


Customer yang memberikan umpan balik terhadap suatu produk yang mempunyai beberapa hal penting bagi kamu dan perusahaan berupa manfaat yang akan diperoleh. Beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan setelah pelanggan memberikan umpan baliknya sebagai berikut:

1. Sebagai Bahan untuk Mengembangkan Produk Selanjutnya

Jika Feedback yang diberikan oleh konsumen ternyata kurang baik, kamu bisa menggunakannya sebagai sarana untuk memperbaiki kualitas produk atau jasa. Dengan demikian, produk usaha kamu akan lebih disukai konsumen di masa mendatang. 

2. Selalu Mengetahui Perkembangan

Ada banyak pemilik bisnis yang sangat khusus tentang produk mereka sendiri sehingga mereka kehilangan tren terbaru. Sangat penting untuk mengetahui informasi yang sedang dibicarakan, terutama informasi yang berkaitan dengan produk perusahaan Anda, karena akan menjadi bahan untuk pengembangan produk.

3. Sebagai Gambaran untuk Calon Konsumen Produk

Calon konsumen biasanya tidak mengetahui produk yang Anda tawarkan. Umpan balik pelanggan dapat menjadi tolak ukur atau contoh ketika konsumen ingin melakukan pembelian. Customer feedback juga memungkinkan calon konsumen untuk merasakan kualitas produk.
 

Cara Mendapatkan Customer Feedback


Untuk mendapatkan customer feedback Anda bisa menggunakan beberapa teknik yang berbeda. Simak penjelasan di bawah ini sebagai berikut.

1. Survei

Survei adalah tool yang membantu perusahaan mengukur kepuasan pelanggan dengan produk mereka. Ini melibatkan mengenal sekelompok pengguna melalui persepsi, preferensi, dan kebutuhan mereka. Metode ini sangat membantu dalam mengidentifikasi masalah yang dihadapi pelanggan. Anda dapat membuat daftar pertanyaan yang mendorong konsumen untuk memberikan umpan balik. Anda juga dapat melakukan survei rutin tentang produk yang dijual.

2. User Interview

Jika Anda ingin melakukan penelitian, seringkali ada rintangan. Artinya biaya yang harus dikeluarkan cukup tinggi. Tetapi perusahaan dapat menghemat lebih banyak uang dengan melakukan wawancara pengguna. Salah satu contohnya adalah uji gerilya. Ini adalah bentuk wawancara pengguna di mana Anda membawa desain produk atau prototipe  dan meminta pendapat individu. Metode ini dianggap salah satu yang paling mudah untuk diterapkan dan memungkinkan ide-ide baru untuk diuji lebih cepat. Jika wawancara subjek membutuhkan penjelasan yang lebih rinci dan panjang, jangan ragu untuk melakukannya. Konsumen seperti ini biasanya memiliki keinginan untuk membeli produk tersebut, namun masih dibayangi oleh keraguan.

3. Komentar Customer di Media Sosial

Platform di mana customer feedback dapat disaring adalah komentar pengguna produk di unggahan media sosial resmi produk atau merek. komentar di media sosial dinilai lebih realistis. Itu karena tim peneliti tidak mengajukan pertanyaan kepada pemirsa di media sosial.

4. Memberi Penghargaan Kepada Customer

Cara lain untuk mendapatkan customer feedback adalah dengan memberikan penghargaan dan penghargaan. Mereka dengan senang hati memberikan umpan balik sehingga mereka dapat dihargai. Ini adalah formulir yang dikirim pedagang ke konsumen. Tentu saja, konsumen senang dan senang ketika mereka mengisi bagian review. Rewards yang dapat diberikan antara lain rabat/diskon produk atau gratis ongkos kirim. Kami juga dapat memberikan sampel produk untuk mendapatkan customer feedback tentang produk yang sedang atau sedang dikembangkan. 

5. Membuat Google My Business

Anda dapat menggunakan layanan gratis yang sudah tersedia di Internet yang dapat digunakan konsumen sebagai tempat untuk memberikan umpan balik tentang produk dan layanan. Nama layanan yang disediakan oleh Google ini adalah Google Bisnisku. Google sering menawarkan saran untuk membantu pengguna memberikan ulasan tentang tempat, bisnis, atau tempat yang baru saja dikunjungi. Google Bisnisku sangat efektif digunakan untuk mendapatkan pelanggan baru serta memberikan masukan. Bisnis Anda akan muncul di halaman pencarian.

6. Membuat Saluran Khusus

Saluran khusus berupa email atau kotak komentar dapat berfungsi sebagai wadah testimoni dan saran konsumen. Kami dapat menyediakan email dan media sosial sebagai sarana untuk menyampaikan keluhan dan saran dari konsumen dan pelanggan. Jadi jika Anda memiliki sesuatu untuk dikatakan, Anda dapat menghubungi saluran tersebut.

7. Membuat Grup Khusus Berisi Konsumen

Anda mungkin merasa bermanfaat untuk membuat grup khusus pelanggan. Di sana Anda bisa mendapatkan umpan balik langsung dari konsumen. Kami juga dapat memberikan informasi terkini tentang produk yang dijual. Grup biasanya diikuti oleh pelanggan potensial dan setia. Mereka tidak peduli jika Anda selalu memberikan informasi produk dan meminta umpan balik.
 

Kesimpulan


Feedback adalah tanggapan atau tanggapan dari seseorang kepada orang lain atas tindakan seseorang terhadap suatu masalah. Komunikator bertindak sebagai penerima pesan, dan komunikator bertindak sebagai pengirim pesan. Fungsi kehadiran respon atau tanggapan adalah untuk menciptakan komunikasi dua arah yang baik. Feedback internal yang positif meningkatkan kualitas karyawan. Mungkin juga ada konsekuensi negatif jika respons negatif diterima dan tidak disampaikan dengan benar.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda