+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Apa Itu Localhost, Fungsi serta Cara Kerjanya

29 August, 2022   |   Heru

Mengenal Apa Itu Localhost, Fungsi serta Cara Kerjanya

Apa itu Localhost?

Localhost adalah komputer anda sendiri yang digunakan sebagai server virtual yang aksesnya terbatas pada jaringan offline/lokal. Artinya, komputer yang lain tidak dapat mengaksesnya.
Seperti pada sebuah server umumnya, kalian juga dapat menghosting website di sini. Akan tetapi web tersebut aksesnya terbatas di jaringan lokal kalian saja. Hal ini biasanya digunakan untuk menjalankan pengujian.
Untuk mendukung fungsi tersebut, kalian membutuhkan sebuah aplikasi web server. 


Apa itu Loopback Address?

Localhost bukan hanya sekedar “julukan”. Hal ini juga berperan sebagai domain dari server lokal kalian. Sedangkan alamat IP nya yaitu 127.0.0.1.
Nah, kode/angka “127” pada IP tersebut akan memicu suatu loopback. 
Jadi, ketika kalian mengakses IP tersebut melalui browser, TCP/IP akan memberikan sebuah respons dan mengarahkan anda ke server lokal. Proses tersebut biasa disebut sebagai loopback.
Itulah mengapa IP 127.0.0.1 localhost bisa juga kalian sebut sebagai loopback address IPv4. Untuk loopback address dari IPv6 yaitu :1.
Jadi kesimpulannya, cara untuk mengakses localhost bisa dengan menuliskan http://localhost atau 127.0.0.1 di browser. 
Sebetulnya, pihak ICANN sudah mengkhususkan kode 127 pada IP tersebut untuk memicu loopback. Oleh karena itu, semua website yang sudah di hosting secara online, tidak akan menggunakan kode angka 127 pada blok pertama IP-nya.


Fungsi Localhost

Setelah mengetahui pengertian dari localhost, tentunya kalian penasaran apa saja fungsi dari localhost bukan? Berkomunikasi di internet membutuhkan resource dan bandwidth tertentu. Fungsi utama dari localhost adalah untuk melakukan pengujian website maupun aplikasi pada sistem lokal sebelum mempublish nya di server utama dan internet. Namun fungsi dari localhost sendiri tidak hanya itu lho. Nah Berikut adalah beberapa fungsi localhost yang mungkin belum kalian ketahui :


1. Menguji Coba Aplikasi Web

Developer web memanfaatkan localhost untuk menunjang proses pengembangan web.
Di localhost, developer bisa menguji coba aplikasi web. Dengan loopback, developer bisa memastikan apakah aplikasi web sudah bekerja dengan semestinya atau belum. 
Jadi saat developer mengupload nya di hosting/serveronline, aplikasi web sudah beroperasi dengan baik.
Selain itu, proses pengerjaannya akan jadi lebih efisien karena tidak membutuhkan koneksi internet. Jadi, ketika pengerjaan tidak akan terganggu dengan koneksi internet yang tidak stabil.
Jika ingin melakukan uji coba aplikasi web, kalian perlu menginstal aplikasi local server di komputer kalian.
 XAMPP adalah salah satu aplikasi local server yang populer. 

Cara Menguji Web di XAMPP

Untuk menguji web XAMPP relatif mudah. 
Jika kalian mengembangkan web secara manual, kalian bisa menyimpan file website (css, font, gambar, php, dll) di C:\xampp\htdocs.
Kumpulkan file website dalam satu folder, dan beri nama sesuai nama project kalian. Kami sarankan menggunakan huruf kecil untuk memberi nama folder.
Untuk database-nya kalian bisa membuatnya di localhost/phpmyadmin (tulis di browser).
Untuk melihat tampilan web di browser, kalian bisa mengetikkan localhost/folder_project/nama_file_php (misalnya index.php) di browser.
Sebelumnya, pastikan kalian mengaktifkan modul PHPMyAdmin dan Apache di aplikasi XAMPP.

Bagaimana jika kalian ingin membuat web berbasis WordPress? 
Berikut adalah langkah langkah membuat website WordPress dengan XAMPP:

1. Pertama-tama, pastikan modul Apache dan PHPMyAdmin di XAMPP sudah aktif.
2. Buat database dengan mengakses localhost/phpmyadmin di browser. Pada bagian Create Database, tuliskan nama database yang ingin kalian buat kemudian klik Create.
3. Download dulu aplikasi WordPress. Kemudian simpan file tersebut ke C:\xampp\htdocs.
4. Ekstrak file wordpress tersebut ke suatu folder. Beri nama folder tersebut dengan nama project kalian.
5. Beralih ke browser. pasang aplikasi WordPress dengan cara menuliskan localhost/nama_project_folder_kalian di browser. Misalnya localhost/wordpress.
6. Lakukan proses instalasi sampai selesai.
7. Untuk masuk halaman dashboard, kalian hanya perlu mengakses localhost/wordpress/wp-admin (“wordpress” merupakan nama project folder) di browser.


2. Menguji Koneksi Internet

kalian juga bisa tes koneksi internet menggunakan hal ini. Administrator jaringan yang biasanya melakukannya. Melalui test koneksi jaringan, mereka dapat menguji apakah peralatan jaringan dan TCP/IP sudah berfungsi dengan baik atau belum.
Caranya cukup sederhana. kalian bisa membuka aplikasi Command Prompt, kemudian menuliskan ping localhost atau ping 127.0.0.1. Hasilnya akan seperti gambar di atas.
Di situ akan muncul sebuah informasi mengenai performa suatu jaringan, misalnya: jumlah paket data yang diterima (received), dikirim (sent) atau hilang (lost) dan berapa lama waktu transmisi data. 
Administrator jaringan yang sudah terbiasa dengan hal tersebut bisa dengan mudah menganalisisnya jika ada masalah pada jaringan. 

3. Memblokir Situs

kalian juga bisa menggunakan hal ini untuk memblokir website tertentu. Institusi pendidikan atau perusahaan yang biasanya menjalankan praktik ini.
Suatu web bisa terbuka di browser kalian berkat DNS yang menghubungkan domain dengan alamat IP yang sesuai.
Komputer kalian memiliki sistem yang bisa mempercepat proses tersebut. Jadi, setiap web yang pernah kalian akses akan tersimpan di file host.
Melalui file host ini kalian bisa mengarahkan domain yang ingin kalian blokir ke IP localhost. Jadi, DNS tidak akan mengarahkan ke IP asli dan web tidak akan bisa di akses.

Cara Memblokir Situs melalui File Host

1, Berikut ini adalah langkah langkah mengedit file host Windows 10:
2. Search aplikasi Notepad, lalu klik kanan di icon-nya kemudian pilih “Run as administrator”.
3.Di aplikasi Notepad buka File -> Open -> masuk ke registry berikut ini: C:\Windows\System32\Drivers\etc\
4. Ubah tipe file menjadi All File.
5. Pilih file host. Setelah itu klik Open.
6. Tuliskan IP localhost dan domain yang ingin kalian blok aksesnya. Setelah itu simpan file .txt tersebut.
7. Cari aplikasi Command Prompt. Lalu klik kanan icon Command Prompt pilih “Run as administrator.
8. Jalankan perintah: ipconfig /flushdns.
9. Setelah itu cek di browser, domain tersebut akan mengarah ke IP localhost dan tidak dapat terakses.
Localhost: Server Lokal untuk Uji Coba Web
Localhost mengacu pada komputer kalian yang berperan sebagai server lokal.
Alamat IP untuk domain localhost adalah  127.0.0.1.

Administrator jaringan biasanya menggunakan localhost sebagai penguji koneksi internet atau memblokir beberapa web.
Tapi seringnya, developer web lah yang memanfaatkannya untuk menguji coba web secara offline sebelum mengunggahnya di server online.
 

Kesimpulan

kalian yang sedang belajar pemrograman web harus memahami betul fungsi localhost untuk pengujian web. 
Jika kalian mengalami kendala dalam pembuatan web dan kalian sedang mencari jasa pembuatan website yang bagus dan tepercaya, kalian bisa menggunakan jasa IDMETAFORA untuk membuat website sesuai keinginan kalian.
Artikel ini semoga bisa jadi referensi tentang apa itu localhost dan bagaimana cara kalian memanfaatkannya.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda