Di era kini hampir setiap orang pasti pernah bermain game. Game sendiri jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah “permainan.” Namun ketika mendengar tentang game mungkin beberapa orang akan menanyakan untuk siapa game tersebut dibuat? untuk konsol game kah? pc? android? dan lain sebagainya. Bagi sebagian orang ataupun para gamer mungkin sudah tak asing lagi dengan yang namanya konsol game seperti Nintendo, PlayStation hingga Xbox. Namun tidak banyak orang yang tahu siapa yang menciptakan konsol - konsol tersebut. Contohnya Xbox, ia merupakan sebuah konsol game besutan dari perusahaan ternama yakni Microsoft yang terkenal dengan teknologi inovasinya tentang OS Windows.
Xbox merupakan konsol game generasi ke-6 besutan dari Microsoft. Konsol ini pertama kali dirilis pada tanggal 15 November tahun 2001 di Amerika Utara, 22 Februari tahun 2002 di Jepang, dan 14 Maret tahun 2002 di Eropa dan Australia.
Microsoft Sempat Mengalami Hambatan di OS Windows Di akhir tahun 90-an, Windows mengalami hambatan. Microsoft tidak cukup memiliki roadmap yang jelas untuk langkah besar ke depan tentang bagaimana cara untuk mengoptimalkan sistem operasi Windows ini. Tidak hanya itu, Microsoft sedang khawatir tentang console video game terbaru milik Sony, yakni PlayStation 2 yang dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun 2000. Ancaman Eksternal Serta Internal Sebelumnya, tidak ada yang menyangka bahwa console video game akan menjadi ancaman bagi Windows. Tetapi dengan console terbaru dari Sony yang memiliki fitur pemutar DVD bawaan, Microsoft melihat ancaman serius seperti peran console yang nantinya akan menggantikan komputer sebagai perangkat multimedia di ruang tamu. Microsoft juga memiliki beberapa masalah seperti Blue Screen. Blue Screen adalah layar yang menampilkan informasi bahwa komputer sedang crash akibat ketidakstabilan sistem dalam bekerja. Rapat Eksekutif Mengenai Ide Awal Konsol Game Milik Microsoft Seri Xbox tidak akan ada sampai rapat pertemuan antara Founder Bill Gates dan lima jajaran eksekutif Microsoft pada musim semi tahun 1999. Berbeda dengan rapat biasanya, Microsoft mengadakan kegiatan berupa “Open Space” yang memungkinkan setiap orang mengusulkan idenya untuk perusahaan. Salah satu gagasan yang menjadi sorotan adalah ide dari Tim Hardware VP yakni Rick Thompson mengatakan “Bagaimana dengan console game?”. Robbie Bach selaku Microsoft VP (yang nantinya menjadi Xbox Leader) menaruh perhatian lebih terhadap gagasan tersebut. Menurut Robbie, Ide dari Thompson memiliki informasi yang cukup mengenai “garage shops” yaitu tim yang mengerjakan berbagai hal di Microsoft Corp yang dapat membantunya menjalankan proyek console game Xbox. Taruhan Microsoft dari Software ke Hardware Microsoft telah menjanjikan bahwa OS Windows 95 akan menjadi idaman bagi para gamer di PC. Namun, ekspektasi tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan. Banyak dari para developer game tidak percaya dengan platform Windows ini terkait keamanan data dan privasi. Pada tahun 1996 Microsoft menjawab di acara Game Developer Conference untuk meyakinkan para developer dan berhasil. Tahun 1998, Microsoft memutuskan untuk mengembangkan semua game di DirectX. Tim yang beranggotakan empat orang dari DirectX ditugaskan untuk menciptakan perangkat keras yang disebut dengan DirectX Box. Awal Mula Pengembangan Xbox Awalnya, sangat susah untuk meyakinkan Bill Gates terkait proyek Xbox. Sang Founder hanya memikirkan Windows dan sempat ragu untuk masuk ke pasar console video game. Namun tim DirectX Box meyakinkan bahwa gagasan untuk proyek ini adalah menjadikan Windows pada PC dimodifikasi sedemikian rupa untuk membuatnya sangat mudah bagi para developer untuk membuat game baik di console atau PC secara efektif. Gates menandatangani konsep tersebut dan menamakan produknya dengan nama Xbox. Kejadian ini juga berlangsung saat Steve Ballmer menjabat sebagai CEO Proyek Xbox Berubah Haluan Xbox dijalankan tanpa Windows sama sekali, melainkan antarmuka khusus yang menggunakan DirectX. Keempat orang di tim DirectX Box (Kevin Bacchus, Seamus Blackley, Ted Hase, dan Otto Berkes) bersama dengan Ed Fries selaku Head of Microsoft Game Publishing Division adalah tokoh di balik layar keberhasilan ini. Di akhir 1999, Bill Gates berbicara tentang console Xbox di event Game Developer Conference 2000. Konsol Xbox Original Resmi Dirilis Pada tahun 1999, developer Bungie Studios mempresentasikan game first-person shooter milik mereka yang bernamakan Halo di hadapan para reporter dan sukses membuat semua berdecak kagum. Pada bulan Juli, Steve Jobs, memamerkan game Halo di event Macworld sehingga membuat semua orang berpikir game Halo akan berjalan pada platform Windows dan Mac OS, dan Mac OS lah sebagai platform yang layak untuk game. Microsoft tidak membiarkan hal tersebut terjadi. Microsoft mengakuisisi Bungie Studios sebagai publisher dari game Halo sebesar $30 juta pada Juni 2000 dan game Halo menjadi game eksklusif Xbox saat diumumkan pada event E3 2000. Puncaknya, Di event Consumer Electronic Show (CES) pada Januari tahun 2001, Bill Gates dengan bantuan dari pegulat WWE Dwayne “The Rock” Johnson naik ke panggung untuk memamerkan Xbox Original untuk pertama kalinya serta mengumumkan tanggal rilisnya pada 14 November tahun 2001 di Toys R Us Times Square sebagai tuan rumah peluncuran resmi Xbox. Harga untuk Xbox dibanderol seharga $299 dan dirilis di Benua Amerika Utara dengan Halo: Combat Evolved sebagai game eksklusifnya. Sega Dreamcast saat itu telah meninggalkan pasar, lain halnya Sony dengan PlayStation 2 nya sedang menikmati status sebagai console game dengan penjualan terbesar sepanjang masa dengan total terjual sebanyak 150 juta unit di seluruh dunia. Sedangkan Xbox sendiri hanya terjual 1 juta unit dalam tiga minggu. Xbox Menorehkan Sejarah di Industri Game Waktu perilisan Console Xbox di Jepang pada bulan Februari tahun 2002 dan Eropa pada bulan Maret tahun 2002 memaksa Microsoft harus membuka gudang di kedua lokasi tersebut. Akhirnya, pada bulan April, Microsoft memotong harga Xbox menjadi $199. Artinya, tidak ada untung dari penjualan Xbox. Console Xbox memberikan banyak pengalaman pertama bagi Microsoft di industri game. Console pertama dengan menggunakan hard drive, kemampuannya untuk menyalin musik dari CD, dan kualitas suara yang sudah menggunakan Dolby Digital. Microsoft bertindak cepat untuk mengembangkan platform ini untuk jenjang online dengan Xbox Live inovasinya. Diluncurkan pada bulan November tahun 2002 yang memungkinkan pemain untuk bermain dengan mode multiplayer dengan pemain lainnya. Lebih dari 150.000 orang telah mendaftar pada minggu pertama dan hingga saat ini, telah memiliki 46 juta anggota setia Xbox.
Xbox Generasi Pertama Xbox Generasi pertama ini dirilis pada tahun 2001 dengan dinamai DirectX Box. Nama yang dianggap terlalu panjang dan tak menjual ini akhirnya diubah namanya menjadi "Xbox" yang dianggap lebih mudah untuk diingat. Kemunculan Xbox pertama di pasar game konsol ini langsung membuatnya menjadi pendatang baru mematikan bagi konsol Nintendo dan PlayStation 1. Mengingat Xbox merupakan konsol game yang dibuat langsung oleh perusahaan perangkat lunak, maka tidak heran jika performa yang ditawarkan setara dengan sebuah PC Bahkan, tampilan grafis yang ditawarkan oleh Xbox juga jauh lebih bagus dibandingkan dengan kedua kompetitornya yakni Nintendo dan Playstation 1. Tampilan grafis yang berkualitas tersebut juga ditunjang dengan processor 733 MHz Intel Pentium III yang tertanam. Hal ini semakin menjadi ancaman berat bagi kedua kompetitornya. Terlebih, banyak game populer yang juga bisa dimainkan para gamers di Xbox. Xbox Generasi Kedua Yakni Xbox 360, Xbox 360 S dan Xbox 360 E Pada tahun 2005, Xbox mulai menghadirkan game konsol generasi kedua yang tidak kalah canggih. Dirilisnya Xbox 360 sebagai generasi kedua ini menjadi pesaing berat dari Nintendo Wii dan juga PlayStation 3. Ketiga brand game konsol ini akan terus saling bersaing dalam merebut hati para gamers. Tak hanya hadirkan satu versi saja, generasi kedua dari Xbox ini terdiri dari tiga versi diantaranya yaitu Xbox 360, Xbox 360 S, dan yang terakhir Xbox 360 E. Mengingat ketiga versi tersebut tak dirilis secara bersamaan, spesifikasi dan desain yang dibawakan ketiganya tentu tidaklah sama persis. Untuk seri Xbox 360 reguler menjadi yang paling laris dikarenakan dapat memainkan game - game populer kala itu. Ada banyak game yang bisa dimainkan pada konsol ini namun yang paling terkenal yakni seri dari game Halo . Di balik larisnya konsol game ini adalah banyaknya game best seller yang bisa dimainkan. Tercatat sebanyak lebih dari 70 juta unit Xbox 360 habis terjual di seluruh belahan dunia pada tahun 2013. Dan pada tahun 2016, Xbox memutuskan untuk tak lagi memproduksi seri game konsol 360i. Xbox Generasi Ketiga Yakni Xbox One, Xbox One S, Xbox One X Generasi ketiga Xbox hadir pada tahun 2013, tepatnya pada bulan November. Agar produknya bisa tetap unggul dibandingkan dengan PlayStation 4 dan Nintendo, Xbox terus menawarkan fitur yang lebih baru serta lebih canggih. Sebut saja salah satunya yakni adanya fitur berbasis internet, di mana para gamer Xbox bisa melakukan stream gameplay, merekam aktivitas bermain game, hingga menonton siaran Televisi. Lebih menariknya lagi, pada generasi ketiga ini Xbox sudah menawarkan pengalaman bermain game dengan resolusi 4K Tak hanya unggulkan kualitas grafis dan fitur berbasis internet saja, masih banyak fitur unggulan lain yang dihadirkan Xbox pada generasi ketiga. Jernihnya kualitas suara yang ditawarkan Xbox generasi ketiga ini menjadi nilai plus. Dengan desain yang cukup futuristic menjadikan seri ini memiliki nilai tambah tersendiri. Sama halnya dengan seri Xbox sebelumnya, generasi ini juga hadirkan beberapa versi, yakni Xbox One, Xbox One S, serta Xbox One X. Beberapa games yang sudah mendapat apresiasi gamer untuk konsol yakni Apex Legends, RDR 2, Fortnite,The Witcher 3: Wild Hunt dan lain sebagainya. Xbox Generasi Keempat Yakni Xbox X Series dan Xbox S Series Xbox generasi terbaru ini dirilis pada tahun 2020 tepatnya tanggal 10 November 2020. Xbox langsung merilis dua versi konsolnya, yaitu Xbox X Series dan Xbox S Series. Perilisannya di akhir tahun ini berdampingan dengan PlayStation 5 yang juga begitu mencuri perhatian. Tidak heran, jika kedua brand game konsol ternama lagi-lagi harus dibandingkan satu sama lain. Melalui generasi terbaru ini, Microsoft menawarkan performa yang 4X lebih canggih dibandingkan dengan generasi Xbox sebelumnya. Hal ini terlihat dari resolusi gambar yang ditawarkan. Pengguna Xbox Series X bisa memainkan game dengan resolusi hingga 8K. Sedangkan untuk Xbox Series S yang disebut sebagai versi low-end, masih menawarkan resolusi 4K. Sebagai versi low-end, bisa dipastikan jika harga Xbox Series S lebih ramah kantong dibandingkan dengan Xbox Series X. Untuk membuat game konsolnya tampak semakin sempurna di mata pengguna, Xbox menawarkan game eksklusif yang lebih banyak pada seri sebelumnya. Hal ini juga menjadi strategi Xbox agar bisa bersaing dengan PlayStation 5. Tak hanya populer sebagai brand konsol game ternama, Xbox juga kini sudah menghadirkan layanan online dan marketplace. Layanan ini akan sangat memudahkan para gamer Xbox dalam membeli game atau hal lainnya yang berhubungan dengan game.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..