Bagi siapa saja yang sering menulis atau mengedit artikel ilmiah atau artikel lain dengan berbagai sumber, pengetahuan tentang daftar pustaka atau refrensi sangat penting. Keberadaan refrensi sebagai salah satu pokok atau landasan utama dalam penulisan sebuah artikel atau karya ilmiah tidak diragukan lagi. Ini karena, saat kita menulis, kita perlu mendukung argumen atau asumsi kita dengan berbagai pendapat dari berbagai sumber yang valid.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, referensi diartikan sebagai perujuk. Referensi atau sumber informasi. Saat menulis atau mempelajari sesuatu, bibliografi digunakan sebagai sumber informasi untuk merujuk untuk menambah wawasan atau perspektif sendiri. Sedangkan menurut Merriam Webster mendefinisikan referensi sebagai tindakan merujuk atau mencari sesuatu atau sumber informasi lain, seperti buku atau orang lain. Referensi juga merupakan sumber informasi atau karya yang mengandung informasi faktual atau bermanfaat. Di sisi lain, referensi ke penulis, atau buku, artikel, dan referensi tertulis lainnya, menurut Cambridge. Referensi Cambridge Dictionary memberi tahu di mana menemukan informasi spesifik. Secara umum, referensi dapat didefinisikan sebagai referensi ke objek, konsep, atau ide yang dikatakan atau disebutkan dalam konteks lain untuk mendukung konteks atau hipotesis saat ini. Ini juga berlaku untuk referensi. Artinya, referensi lebih teknis dan spesifik. Bibliografi juga dapat berarti kutipan atau sumber informasi yang diberikan dalam sebuah karya tulis, seperti jurnal, buku, artikel, atau esai. Mereka yang menggunakan referensi akan menyesuaikan konteks dan menggunakannya.
1.Memperkuat Pernyataan/Argument Pernyataan atau informasi yang dikomunikasikan secara tertulis biasanya memerlukan referensi untuk mendukung pernyataan tersebut. Dengan referensi, sebuah pernyataan atau argumen memiliki dasar dan dasar yang begitu kuat sehingga dapat dianggap sebagai pernyataan yang dapat dijelaskan. 2. Hindari Plagiarisme Referensi adalah sumber informasi. Oleh karena itu, karya setiap orang (jurnal, penelitian, dll.) adalah kekayaan intelektual penulisnya. Ketika seseorang menggunakan informasi dari karya orang lain, mereka harus mengutip sumber teks mereka sendiri untuk menghindari dianggap plagiarisme. 3. Bentuk Apresiasi Atas Karya Orang Lain Referensi sangat penting dalam kehidupan saat ini atau masa depan. Dengan demikian, penulis dan peneliti telah menginvestasikan waktu, pemikiran, dan energi untuk menciptakan karya untuk meningkatkan informasi dengan cara yang membuatnya tersedia untuk umum. Oleh karena itu, tepat bagi pihak yang menggunakan karya orang lain untuk menyatakan dari mana referensi tersebut berasal sebagai suatu bentuk penghargaan. 4. Menambah Wawasan Bagi Pembaca Selain itu mencari referensi di dalam tulisan bertujuan untuk memberikan informasi lebih kepada pembaca mengenai suatu topik.
1.Buku Buku adalah bahan referensi yang paling umum digunakan untuk menulis dan mengajar di lembaga pendidikan. Biasanya, buku-buku tersebut melalui proses editorial sebelum diterbitkan, sehingga konten dan isinya juga diverifikasi secara khusus. Buku-buku yang Anda rujuk, baik fiksi maupun nonfiksi, dapat didasarkan pada minat penulis. Buku nonfiksi lebih sering digunakan sebagai buku referensi karena memuat fakta dan analisis yang spesifik. Buku-buku fiksi biasanya digunakan sebagai referensi artikel, sastra, atau kritik sastra gratis. Anda dapat menggunakan buku tersebut sebagai referensi dengan menuliskan nama penulisnya. tahun penerbitan; judul buku; penerbit dan tempat penerbitan bagian literatur dan catatan kaki. 2. Surat Kabar/ Majalah Surat kabar dan majalah adalah sumber atau referensi terkini dan diberi tanggal kejadian. Berita dan artikel dari surat kabar dan majalah juga biasanya dikuratori, diedit, dan diverifikasi. Surat kabar menyediakan berita, berita terkini, dan opini publik dalam konteks tertentu. Isi surat kabar dapat dijadikan referensi untuk membantu proses penulisan artikel dan karya ilmiah yang terkadang membutuhkan fakta-fakta faktual seperti: Contoh: analisis berita politik, tuntutan hukum, dll. Di sisi lain, majalah juga biasanya memuat artikel yang lebih panjang tentang topik tertentu. Ada juga majalah yang diterbitkan, masing-masing dengan fitur dan karakteristik yang berbeda. Jurnal bertema sains umumnya berisi artikel tentang kerja lapangan atau hasil studi tertentu, ditulis dengan bahasa yang ringkas dan menarik, serta dapat dijadikan sebagai buku referensi. Menulis referensi dari surat kabar dan majalah dengan menuliskan nama penulis artikel tersebut. tahun penerbitan, judul artikel atau pesan; Nama surat kabar/majalah seperti tahun terbit dan nomor volume. 3. Internet Mencari referensi dan referensi di era digital dimudahkan dengan adanya internet. Apakah berita umum, artikel ilmiah, atau bahkan buku dapat dengan mudah ditemukan dan diunduh dari Internet, tidak diragukan lagi bahwa Internet sangat mendukung penyebaran informasi yang cepat. Meskipun demikian, sumber referensi dari Internet harus disaring untuk menyelidiki lebih lanjut implikasinya. Gunakan situs web yang berisi berita terverifikasi dan jurnal ilmiah serta penyedia artikel terverifikasi. Untuk sumber yang ditemukan di Internet, atribusi lengkap dapat diberikan berdasarkan nama penulis, judul artikel, dll., dan waktu pengiriman atau akses. Ini karena semua konten di Internet umumnya hanya dapat diakses jika domain yang menyajikan konten tersebut masih aktif. Jika domain atau situs web Anda hilang, item Anda mungkin juga hilang. Ini membutuhkan waktu akses tulis tambahan. 4. Jurnal Seperti disebutkan sebelumnya, jurnal adalah salah satu sumber referensi yang paling akurat dan tervalidasi. Majalah biasanya diterbitkan beberapa kali dalam setahun. Jurnal juga memiliki proses editorial atau peer review khusus untuk semua makalah atau artikel ilmiah yang diterbitkan. Adanya peer review dalam kurasi dan seleksi artikel jurnal menjadikan jurnal akademik yang kredibel. Jurnal juga diterbitkan dengan judul atau topik tertentu sesuai dengan pembahasan artikel yang diterbitkan. Hal ini memudahkan setiap orang untuk mencari referensi, karena jurnal hanya perlu menyesuaikan tulisannya dengan topik jurnal yang relevan.
Berdasarkan buku “Cara Praktik Penulisan Karya Ilmiah dalam Bahasa Indonesia”, format buku referensi diklasifikasikan sebagai berikut: 1.Kutipan adalah bukti bahwa penulis telah menggunakan sumber informasi yang diperlukan dalam karya tulis. Kutipan dibagi menjadi kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. 2. Catatan kaki adalah deskripsi teks yang ditempatkan di akhir (bawah halaman) esai yang bersangkutan. Catatan kaki harus mencantumkan nama penulis, judul artikel, tanggal publikasi, dan nomor halaman. 3.Daftar Pustaka, yaitu daftar yang ditempatkan di akhir esai atau buku dan disusun menurut abjad, berisi judul buku, nama penulis, editor, dll. 4. Laman situs yang mengumpulkan referensi dalam bentuk artikel di web.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..