+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Arduino Uno dan Cara Installasi Arduino IDE

31 August, 2022   |   endahpujiyahya

Mengenal Arduino Uno dan Cara Installasi Arduino IDE

Jika Anda mempelajari pemrograman komputer, Anda mungkin akrab dengan Arduino Uno,
cara penggunaannya, dan cara kerjanya. 
Namun bagi orang awam, Arduino Uno  masih belum dikenal. Anda mungkin mendengar lebih banyak tentang Sandiaga Uno daripada Arduino Uno ini. 
Nah, untuk menghindari kebingungan,  disini akan di jelaskan tentang sejarah,gambaran tentang Arduino Uno, termasuk apa itu, software yang di gunakan serta cara installasinya.
 

Sejarah Arduino Uno

 

Menurut Jurnal Sejarah Arduino, semuanya dimulai di kota Ibrea. Sebuah kota di Italia utara, sangat terkenal dengan sejarah kerajaan dan raja-raja yang memerintah di sana.
Pada M 1002  Ivrea diperintah oleh seorang raja bernama Arduin. Dua tahun kemudian ia digantikan oleh  Henry II dari Jerman.

Nah, di kota Ivrea  ada sebuah kedai bernama "Bar di le Arduino", yang artinya "Kedai Raja Arduino". Nama tersebut diambil dari pemilik bar dan digunakan untuk mengenang Raja Arduin.
Bar adalah tempat yang paling banyak dikunjungi oleh  pengembang Arduino. Jadi Massimo Banzi dan rekan-rekannya mengadakan pertemuan.
Untuk menghormati lokasinya, Massimo Banzi menamai perangkat yang  ia dan rekan-rekannya kembangkan Arduino. Dari sana, Arduino lahir.
Jadi Arduino berasal dari bahasa Italia dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang berarti "teman pemberani".
 
Mikrokontroler Arduino  pertama kali dikembangkan di Italia pada tahun 2005  oleh Massimo Banzi, David Mellis (saat itu mahasiswa DII), dan David Cuartielles dengan menambahkan dukungan mikrokontroler Atmega 8 ke Wiring.

Namun, mereka tidak melanjutkan proyek tersebut. Alih-alih menyalin kode sumber pengkabelan dan kemudian mengembangkan proyek terpisah yang disebut Arduino.  Beberapa hal yang dituju oleh Massimo Banzi dengan Arduino adalah:
- Harga murah
- Perangkat lunak dan perangkat keras mudah dipelajari
- Berjalan di berbagai sistem operasi
- Perangkat lunak dan perangkat keras adalah open source

Alasan memilih model open source?
Alasannya adalah karena IDII tidak memiliki cukup dana untuk terus mendukung proyek ini dan bahkan mengancam akan menghentikan pendanaannya karena khawatir tidak akan bertahan lama.
 

Apa itu Arduino Uno ?

 

Arduino adalah komputasi fisik open source. Platform berdasarkan papan input/output (I/O) sederhana dan lingkungan pengembangan untuk diimplementasikan bahasa pemrosesan (www.processing.org). Anda dapat mengembangkan sendiri penggunaan Arduino yang dapat dapat dihubungkan ke objek atau perangkat lunak interaktif di komputer anda (seperti Flash, Processing, VVVV, atau Maks/MSP). Papan Arduino dapat di rakit sendiri atau dapat di beli dengan kondisi sudah di rakit.

Arduino dimaksudkan untuk menjadi platform komputasi fisik sumber terbuka. Secara fisik, computing menciptakan sistem, perangkat fisik, perangkat lunak penggunaan, dan Perangkat keras interaktif, serta perangkat keras yang mampu menerima rangsangan dan tanggapan dari lingkungan.

Komputasi fisik memahami koneksi lingkungan analog dunia digital. Konsep ini digunakan dalam praktek alat desain  atau proyek sensor dan mikrokontroler untuk mengubah input analog menjadi sistem perangkat lunak yang digunakan untuk mengontrol pergerakan perangkat elektromekanik lampu, sepeda motor, dan lain sebagainya.
 

Pengertian Mikrokontroller

 

Mikrokontroller sering disebut µC, uC, atau MCU. Terjemahan bebas dari pengertian tersebut, bisa didefinisikan bahwa mikrokontroller adalah komputer yang berukuran mikro dalam satu chip IC (integrated circuit) yang terdiri dari processor, memory, dan antarmuka yang bisa diprogram. Jadi disebut komputer mikro karena dalam IC atau chip mikrokontroller terdiri dari CPU, memory, dan I/O yang bisa kita kontrol dengan memprogramnya. I/O juga sering disebut dengan GPIO (General Purpose Input Output Pins) yang berarti : pin yang bisa kita program sebagai input atau output sesuai kebutuhan.

Board Arduino terdiri dari hardware / modul mikrokontroller yang siap pakai dan software IDE yang digunakan untuk memprogram sehingga kita bisa belajar dengan mudah. Kelebihan dari Arduino yaitu kita tidak direpotkan dengan rangkaian minimum sistem dan programmer karena sudah built in dalam satu board. Oleh sebab itu kita bisa fokus ke pengembangan sistem.
 
Kali ini, Arduino yang akan di bahas adalah Arduino dengan basis Mikrokontroller Atmega328P, diantaranya adalah Arduino Uno R3, Arduino NanoV3 dan Arduino Pro
 

Arduino Nano

 

Pengertian Arduino Nano adalah suatu papan pengembangan kecil yang di dalamnya sudah memiliki mikrokontroler dan mendukung penggunaan breadboard. Arduino jenis ini dibuat dengan basis mikrokontroller Atmega 328P, diagram blok dari Mikrokontroller Atmega 328P.

AVR (Alf and vegard’s Risc processor) berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing) Mikrokontroler AVR merupakan bagian dari keluarga mikrokontroler CMOS 8-bit buatan Atmel. AVR memiliki arsitektur 8-bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 Siklus Clock .

Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur Harvard, yaitu memisahkan memori untuk kode program dan memori data. AVR berteknologi RISC, sedangkan seri MCS51 berteknologi CISC (Complex Instruction Set Computing). AVR dapat dikelompokkan menjadi empat kelas, yaitu keluarga AT tiny, keluarga AT 90Sxx, keluarga ATmega dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang, membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya.
 

Pin Pada Arduino

 

Pin pada Arduino yang berbasis Mikrokontroller atmega328, (uno, nano-v3, pro) mempunyai 8 pin Analog yaitu pin A0 sampai pin A7, pin Analog ini hanya bisa digunakan sebagai input, dengan menggunakan ADC (Analog to Digital Converter) tidak bisa digunakan sebagai keluaran. Kemudian mempunyai 14 pin Digital yaitu pin D0 sampai pin D13, hanya saja pada pin D0 & D1 sudah ditetapkan sebagai pin RX dan TX, sehingga tidak bisa digunakan sebagai I/O.

Beberapa pin pada Arduino mempunyai fungsi khusus, diantaranya:
1. PWM (Pulse Width Modulation), pin tersebut yaitu pin D3, D5, D6, D9, D10 dan D11. PWM bisa digunakan dengan menggunakan perintah analogWrite ( pin yang digunakan, nilai PWM) PWM sering digunakan untuk mengatur kecerahan LED, kecepatan motor DC dan untuk mengatur putaran motor servo.

2. SPI (Serial Peripheral Interface), pin tersebut meliputi pin D10 (SS/ Select slave), D11 (MOSI/ Master Output Slave In), D12 (MISO/ Master Input Slave In) dan D13 (SCK/Serial Clock).

3. I2C (Inter Integrated Circuit), pin tersebut meliputi Pin A4 (SDA) dan pin A5 (SCL). Pin SDA dan SCL juga mendukung komunikasi I2C menggunakan library Wire.

4. LED_BUILTIN, merupakan pin yang memiliki fungsi LED_BUILTIN adalah pin 13. LED_BUILTIN biasa diberi simbol dengan huruf L.

5. External interupt, yang terdapat pada Pin D2 dan D3.
 
Pin lain yang terdapat pada Arduino adalah :
1. Pin Reset,  pin ini biasanya digunakan dengan menghubungkan ke ground.

2. Pin AREF (analog referensi).
 

Arduino IDE

 

Aplikasi ini berguna untuk membuat, membuka, dan mengedit source code Arduino (Sketches, para programmer menyebut source code arduino dengan istilah "sketches"). Selanjutnya, jika anda menyebut source code yang ditulis untuk Arduino, yang biasanya disebut "sketch". Sketch merupakan source code yang berisi logika dan algoritma yang akan diupload ke dalam IC mikrokontroller (Arduino).
 

Instal Arduino IDE di Windows

 

1. Untuk mulai menginstal Arduino IDE,  download dulu softwarenya dari website resmi Arduino www.Arduino.cc. Pilih versi terbaru (pada saat penulisan artikel ini, IDE yang digunakan adalah versi 1.6.13). Kemudian pilih sistem operasi yang sesuai untuk digunakan. Pengguna Windows akan lebih mudah mengunduh file, mengekstrak file, dan membuka file Arduino.exe. Pertama, instal driver  yang ada di folder driver. Klik dua kali dpinst-x86.exe (untuk pengguna Windows 32-bit). Untuk pengguna Windows 64-bit, pilih  dpinst-amd64.exe.

2. Setelah instalasi, buka Device Manager untuk melihat apakah Arduino dapat membacanya, klik Windows+R, lalu ketik devmgmt.msc.
 

Umumnya Arduino menggunakan chip atmega16u2 untuk menghubungkan ke PC dan  mengupload program ke Arduino, sehingga driver yang digunakan juga  tersedia dalam paket instalasi Arduino di atas.Namun, tergantung pada jenis klon Arduino,  chip yang digunakan mungkin ch340, jadi drivernya juga berbeda. Anda dapat menemukannya sendiri di internet menggunakan kata kunci driver ch340 untuk Arduino.

Beberapa jenis Arduino mungkin tidak menyediakan chip yang dapat berkomunikasi dengan komputer Anda. Misalnya jenis Arduino adalah Arduino Pro. USB to Serial diperlukan untuk menggunakan Arduino Pro. Salah satunya adalah PL-2303. Untuk menggunakan USB to Serial PL-2303 anda membutuhkan driver agar dapat terbaca oleh PC anda.

Kelemahan dari PL-2303 ini adalah saat mengupload program ke Arduino pro, dimana pada saat mengupload program, Arduino harus di reset manual dengan menekan tombol reset pada Arduino pro.
 

Instal Arduino IDE di Linux

 

Instalasi Arduino di Linux dapat dilakukan dari terminal dengan menulis perintah $ sudo apt-get install Arduino. Atau, Anda dapat mengunduhnya dari pengelola perangkat lunak dengan  membuka pengelola perangkat lunak, mengetik Arduino di kotak pencarian, dan menginstal semua.

Menggunakan metode di atas memiliki beberapa kekurangan seperti Arduino yang diunduh tidak diperbarui (versi lama) yang membutuhkan metode manual (instalasi offline). Cara ini bisa dilakukan seperti cara yang ada dibawah ini:

1. Download terlebih dahulu Arduino IDE. Situs resminya adalah https://www.Arduino.cc/en/Main/Software. Pilih Arduino IDE sesuai dengan versi OS Linux Anda (32-bit atau 64-bit). Format file yang diunduh biasanya  .tar.xz dan file tersebut adalah file terkompresi seperti .zip atau .rar.
 

2. Setelah diunduh, unzip file dan simpan hasil terkompresi ke drive sistem file Anda atau simpan ke folder opt Anda.
 

3. Jika Anda tidak dapat menempelkan file ke direktori ini, klik kanan untuk masuk ke mode root dan pilih Open as root. Jika Anda tidak dapat menempelkan file ke direktori ini, klik kanan untuk masuk ke mode root dan pilih "Open as root".

4. Masih dalam mode root, klik kanan,  pilih Open in Terminal, dan masukkan perintah chmod -R 777 Arduino-1.6.13. Perintah ini akan memberikan  akses ke folder Arduino-1.6.13 sehingga bisa dibuka  tanpa root mode.
 

5. Setelah selesai, exit root dan masuk ke folder Arduino-1.6.13,  klik kanan dan pilih Open in Terminal. Setelah itu, masukkan perintah "sudo chmod 777 * R" diikuti dengan perintah "sudo ./install.sh".
 

6. Setelah selesai, biasanya shortcut yang telah dibuat tidak mempunyai icon, atau hanya menampilkan icon kunci atau 'x'. Untuk membuka shortcutnya, kita harus masuk terlebih dahulu ke mode root untuk merubah hak aksesnya dengan menggunakan perintah. “sudo chmod ­R 777 nama file Arduino di desktop”.

7. Tunggu  proses pembuatan shortcut selesai sampai anda melihat tulisan done. Perintah sudo ./install.sh  untuk membuat pintasan di desktop anda.

8. Sekarang anda dapat menggunakan Arduino IDE di Linux.

 

Demikian ulasan mengenai apa itu Arduino Uno, sejarah, hingga cara installasinya. Semoga bermanfaat.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda