+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mari Mulai Menjadi Seorang Investor Agar Masa Depan Bisa Terjamin!

31 August, 2022   |   Indra

Mari Mulai Menjadi Seorang Investor Agar Masa Depan Bisa Terjamin!

Investor pasti banyak orang yang sudah tidak asing lagi dengan kata Investor yaitu, sebuah istilah bagi mereka yang menanamkan modal pada sebuah bisnis dan berharap nominal yang diberikan dapat berkembang dengan pesat.

Pada saat ini di era ekonomi modern, semakin banyak orang yang mulai mempelajari pendidikan finansial. Salah satunya adalah pendidikan dalam bidang investasi, pendidikan ini membuat seseorang dapat menanamkan uang disalah satu perusahaan industri dengan harapan modal yang sudah diberikan dapat berkembang dari hasil usaha sebuah industri. Orang yang melakukan Investasi disebut juga sebagai investor.

Apa Itu Investor


Investor adalah setiap orang atau perusahaan yang memberikan modal dengan harapan bisa menerima pengembalian keuangan, investor bergantung pada instrumen keuangan yang berbeda untuk mendapatkan pengembalian dan dapat mencapai tujuan keuangan penting seperti membangun tabungan pensiun, mendanai pendidikan perguruan tinggi, atau ingin mengumpulkan kekayaan tambahan dari masa ke masa.

Investasi mempunyai berbagai macam instrumen contohnya saham, obligasi, komoditas, reksa dana, bursa (ETF), opsi, futures, valuta asing, emas, perak, rencana pensiun, dan masih banyak lagi. Seorang investor dapat menganalisis peluang dari berbagai aspek sudut tertentu dan umumnya seorang investor lebih suka memnimalkan risiko dan memaksimalkan pengembalian agar tidak mendapatkan kerugian yang banyak dan mendapatkan profit yang lumayan.

Sering kali seorang investor disamakan dengan seorang trader kenyataanya sangat berbeda. Seorang investor menempatkan modal untuk digunakan dan mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu yang panjang, sementara seorang trader berusaha untuk menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu pendek dengan membeli dan menjual sekuritas secara berulang kali.

Seorang Investor biasanya dapat menghasilkan pengembalian dengan menggunakan modal sebagai incestasi ekuitas atau hutang. Investasi ekuitas memerlukan hak asli pemilik saham dalam bentuk saham perusahaan yang bisa membayar dividen selain menghasilkan keuntungan dari setiap modal yang dikeluarkan. Investasi utang dapat berupa sebuah pinjaman yang bisa diberikan kepada setiap individu atau perusahaan lain, dalam bentuk obligasi pembelian yang diluncurkan oleh pemerintah atau perusahaan yang membayar bunga dalah bentuk sebuah kupon.
 

Mengapa Harus Menjadi Investor


- Peran investor bagi diri sendiri

1. Mengembangkan nilai kekayaan
Bagi investor mendapatkan keuntungan pasti menjadi tujuan utama setiap investor, timbal balik tersebut bisa menjadi alat untuk mengembangkan kekayaan. Semakin banyak modal yang diinvestasikan maka potensi pengembangan kekayaan juga semakin tinggi.

2. Menyelamatkan harta dari inflasi 
Setiap Instrumen investasi tidak akan terkena gerusan inflasi dikarenakan instrumen tersebut bebrbeda dengan sistem tabungan. Tabungan yang diendapkan di bank akan mengalami penurunan nilai dari tahun ke tahun sedangkan investasi tidak.

- Peran Investor bagi penerima investasi 

Bagi perusahaan yang menerima modal, entitas tersebut bisa mendapatkan tambahan dana segar yang akan digunakan untuk mengembangkan bisnis lebih besar lagi. Entah untuk suatu ekspansi, membeli mesin baru atau sebagainya yang bisa membuat sebauh perusahaan tersebut menjadi lebih berkembang lagi.

- Peran investor bagi negara

1. Mengurangi angka pengangguran
Semakin banyak investor yang menanamkan modal di indonesia, baik itu dari internal ataupun eksternal modal tersebut bisa digunakan untuk mengembangkan berbagai perusahaan di indonesia. Perusahaan negara dan swastas yang semakin besar juga dan dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru sehingga bisa meminimalisir angka pengangguran di indonesia.

2. Mendorong kenaikan pendapatan per kapita
Dengan semakin berkembangnya setiap kinerja perusahaan yang ditanami modal, maka pendapatan setiap perusahaan juga semakin bertambah. Pendapatan perusahaan yang cukup besar akan dikenakan biaya ppn atau pajak, sehingga negara juga akan mendapatkan pendapatan pajak yang besar dari setiap perusahaan yang sudah ditanami modal.

3. Meningkatkan nilai ekonomi negara dalam jangka panjang 
Semakin lama para investor menanamkan modalnya pada sebuah perusahaan di indonesia, maka nilai ekonomi negara juga akan lebih stabil dan teratur baik untuk jangka panjag maupun jangka pendek.
 

Jenis-jenis Investor


1. Investor Ritel
 
Investor ritel merupakan seseorang atau perusahaan yang melakukan pendanaan dengan menggunakan akun pribadi, untuk bisa berinvestasi. Investor rital harus melakukan penjualan dan pembelian dengan perantara broker dan dealer.Investor ritel dibagi dalam beberapa jenis berdasarkan pemilihan metoe investasinya, dibawah ini merupakan beberapa jenis investor ritel.

- Investor Pertumbuhan, berfokus pada perkembangan nilai suatu perusahaan dalam jangka waktu yang cukup panjang

- Investor Pendapatan, investor yang memilih saham berdasrkan perusahaan yang paling sering membagikan dividen. Arti investor saham pendapatan juga mengacu pada investor yang fokus untuk memperoleh pendapatan secara terus-menerus dari saham yang sudah ditanamkan.

- Investor Nilai, investor yang memilih saham dengan nilai  intrinstik yang tinggi dibandingkan dengan nilai kapitalisnya.

2. Investor Moderat

Arti investor juga dapat dibagi berdasarkan risk appetite atau profil resiko. Salah satunya adalah investor moderat, artinya investor ini sudah mengetahui produk investasi tetapi masih belum berani untuk melakukan pendanaan dalam sakala yang besar. Selain itu pengetahuan tentang investasi belum begitu banyak karena biasanya investor moderat menanamkan modalnya pada sektor yang memiliki return sekitar 5% sampai 10% per tahunnya.

3. Investor Agresif 

Investor Agresif merujuk pada setiap investor yang sudah memiliki risk appetite serta pemahaman produk yang cukup tinggi dan banyak, selain iyu bisa dilihat juga dari usianya para investor agresif rata rata masih mudah dan memiliki tujuan keuangan dalam jangka panjang. Biasanya investor ini mencari investasi yang bisa menghasilkan return sekitar 10% sampai 15% per tahunnya.

4. Investor konservatif

Dengan tingkat risk appetite yang rendah, sesuai dengan namanya arti dari konservatid dalam investor merupakan investor yang belum begitu memahami produk tanam modal selain bentuk investasi konvensional. Biasanya, ionvestor jenis ini mengharapkan pendanaan yang dilakukannya bisa menghasilkan dari 3% sampai 5% per tahunnya.

5. Investor Institusi 

Investor institusi adalah pemilik modal yang mengatasnamakan sebuah perusahaan saat meginvestasikan modalnya dalam suatu instrumen pendanaan. Biasanya uang yang dikumpulkan berasal dari perorangan yang memiloiki modal untuk dapat berinvestasi. Contoh dari investasi institusi ini adalah para manager pendanaan, perusahaan pengelola dana pensiun, dan perusahaan lain yang ikut bergerak dalam bidang penanaman modal
 

Bagaimana cara menjadi investor Pemula


Setelah kita membahas pengertian investor, keuntungan menjadi investor, dan jenis-jenis yang mudah ditemukan di Indonesia, sekarang saatnya mencari tahu bagaimana menjadi investor yang belum berpengalaman. Inilah yang harus dilakukan: 

1.Pelajari tentang investasi 
Untuk menghindari tersesat atau mengambil langkah yang salah, cara pertama untuk menjadi investor pemula adalah mempelajari apa itu investasi, apa saja alat investasinya, dan cara kerjanya.
 
2. Mulailah berinvestasi sejak dini 
Berinvestasi adalah cara untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang. Cara menjadi investor pemula selanjutnya adalah dengan mulai berinvestasi aset sejak dini. 
Ini juga merupakan kesempatan untuk menjadi investor muda. Karena semakin cepat seorang investor berinvestasi pada produk tertentu, semakin cepat Anda akan mendapatkan keuntungan. 
 
3. Pembentukan sistem manajemen kepercayaan investasi 
Cara menjadi investor selanjutnya adalah dengan melengkapi sistem pengelolaan reksa dana. Ada dua cara untuk mengelola reksa dana: dengan keahlian investor sendiri, atau dengan layanan profesional. 
Ketika seorang investor mengatur diri sendiri, semua konsekuensi ada di tangan investor. Kesalahan dan kerugian adalah tanggung jawab yang ditanggung oleh investor. Sebaliknya, jika investor menggunakan jasa profesional yang merupakan sahabat OCBC NISP, maka  tanggung jawab pengelolaannya akan dipercayakan kepada seorang profesional dan harus membayar sejumlah uang sebagai kompensasi. 
 
4. Rencanakan hal yang tak terduga 
Cara keempat untuk menjadi investor adalah membuat rencana cadangan. Buat rencana cadangan jika terjadi  hal yang tidak terduga. Karena semua investasi mengandung risiko. Bersikaplah realistis dan jangan serakah tentang potensi keuntungan dari setiap kendaraan investasi. 
 
5. Sabar menunggu hasilnya 
Investasi tidak datang dengan cepat. Cara terakhir untuk menjadi investor pemula adalah bersabar dan menunggu hasilnya. Investasi non-penipuan harus memberikan kisaran pengembalian yang wajar. Tidak terlalu cepat dan manfaatnya terukur dengan baik.
 

Strategi Menanam Modal Sebagai Investasi 


Sebelum ingin benar-benar terjun berinvestasi, hal yang perlu dikembangkan yaitu strategi investasi yang sukses. Strategi ini akan membantu dalam mengarahkan investasi dan membantu untuk membuat keputusan ketika berada dalam kesulitan keuangan. Bagaimana cara membuat strategi investasi, berikut adalah beberapa cara mudah untuk membantu.

1. Menentukan tujuan dan keinginan kita sendiri

Apa tujuan utama kegiatan investasi kita? Apakah untuk memperoleh dividen, mengambil kepemilikan suatu perusahaan, atau memperdagangkan saham? Mengatur jangka waktu agar  dapat diukur.

2. Tentukan jangka waktu berinvestasi

Setelah memastikan ketersediaan dana, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah kapan akan memulai, menggunakan, dan mengakhiri. Mengetahui situasi ekonomi pada saat ini akan membantu untuk membuat keputusan ini.

3. Menghadapi risiko

Setiap aktivitas keuangan selalu melibatkan risiko terhadap aktivitas keuangan yang dilakukan. Risiko yang akan datang tetap ada, bahkan jika metode investasi kami konservatif. Misalnya, krisis ekonomi membuat sulit untuk melikuidasi atau menjual investasi yang sedang berjalan. Nah, dalam situasi seperti ini, ada baiknya untuk mulai membuat rencana baru jika ada risiko.

4. Mendengarkan narasumber atau penasihat keuangan

Akan sangat bagus untuk mendapatkan beberapa saran dari orang-orang independen. Ini akan menjadi masukan bagi investor saat mengambil keputusan investasi. Karena orang tersebut, baik nara sumber atau perencana keuangan, tahu bagaimana melihat prospek dan risiko dari aset yang kita investasikan.

5. Apakah kita mengincar pengembalian modal atau keuntungan

Tidak semua orang berinvestasi semata-mata untuk keuntungan. Beberapa investor menginvestasikan uang mereka hanya untuk mendistribusikan keranjang investasi mereka. Ingat pepatah terkenal, "Jangan berinvestasi di satu keranjang, lebih baik berinvestasi di keranjang lain." Tetapi mendapatkan uang sebanyak mungkin bukanlah hal yang buruk jika ingin mendapat untung dari sebuah investasi.


Setelah mendengar penjelasan diatas tentang investor apakah para pembaac sudah tertarik untuk menjadi seorang investor. Karena banyak manfaat ketika kita mulai berinvestasi entah itu dalam jumlah kecil ataupun besar investasi akan tetap berguna pada masa yang akan datang dan akan sangat membantu ketika ada kesulitan dalam menjalani suatu kehidupan. Maka dari itu mulai sekarang mari berinvestasi agar masa yang akan mendatang akan lebih terjamin, demi kesejahteraan diri sendiri dan orang-orang yang berada di sekitar kita.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda