+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Pengertian Soft Skill & Contoh Pada Soft Skill

31 August, 2022   |   Inggihpangestu

Pengertian Soft Skill & Contoh Pada Soft Skill

Apa itu Soft Skill


Mungkin sebagian dari Anda bertanya-tanya apa itu softskill dan seberapa penting softskill tersebut dalam kehidupan, memiliki karakter,sifat,kemampuan komunikasi,dan kecerdasan sosial. Soft skills lebih cenderung mencerminkan kemampuan berinteraksi dan bersosialisasi di lingkungan kerja. Apalagi kemampuan ini bukan hanya tentang emosi, tetapi juga pengetahuan tentang bagaimana memperlakukan orang lain. Soft skill tidak terukur dan tidak berwujud. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan soft skills adalah kemampuan untuk menunjukkan bagaimana seseorang dapat berinteraksi dan berinteraksi sosial dalam suatu lingkungan.
 

Pengertian Soft Skill menurut Para Ahli


1. Elfindri (2011)

Elfindri soft skill adalah sebagai bentuk keterampilan untuk hidup di masyarakat. Dalam hal ini, keterampilan yang dimaksud adalah keterampilan dalam berkomunikasi atau berinteraksi, berbahasa, mengelola emosi, mengelompokkan, moral dan etika, sopan santun dan tata krama, serta aspek mental.

2. O’Brien (2002)

O'Brien memahami pada soft skill sebagai kompetensi yang terdiri dari enam komponen: keterampilan komunikasi, kepemimpinan, organisasi, kerjasama, ekonomi, dan etika.

3. Yuliani (2012)

Menurut Yuliani, soft skills merupakan salah satu bentuk dari behavioral skills, sehingga disebut juga sebagai interpersonal skills. Ini termasuk keterampilan komunikasi atau interaksi, negosiasi dan resolusi konflik, pemecahan suatu masalah kreatif, pemikiran strategis, efektivitas pribadi, pembangunan tim, keterampilan berpengaruh dan keterampilan ide.

4. Aprinto (2014)

Aprinto berpendapat bahwa soft skill adalah keterampilan sosial dalam berhubungan dengan orang lain. Kompetensi ini dikembangkan baik dari segi nilai maupun prinsip, dan implementasinya berupa keterampilan khusus atau keterampilan khusus. Keterampilan ini termasuk bernegosiasi, berkomunikasi, melayani orang lain, memecahkan masalah, menjual, dan banyak lagi.
 

Seberapa penting Soft Skill 


Soft Skill berperan penting dalam sebuah penulisan resume yang sukses, wawancara kerja, kinerja pekerjaan, dan komunikasi dengan orang-orang di tempat kerja dan di bidang kehidupan lainnya. Bukan hal yang aneh jika lowongan pekerjaan mencantumkan beberapa soft skill yang dicari oleh pemberi kerja pada pelamar, seperti kepemimpinan, keterampilan komunikasi, dan pemecahan suatu masalah.

Selain itu, soft skill juga membantu untuk pemberi kerja:

- Pilih salah satu dari beberapa orang dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang sama. Perekrut dapat memilih orang yang lebih kolaboratif dan fleksibel. 

- Pilih seseorang yang memiliki potensi untuk berkembang, bukan hanya pada pengetahuan. Untuk posisi junior, misalnya, pemberi kerja dapat memilih kandidat yang mau belajar dan mudah beradaptasi, bukan hanya ahli di bidangnya. 

- Membuat keputusan perekrutan yang komprehensif. Misalnya, saat merekrut tenaga penjualan, perekrut mencari kandidat yang paham industri dan berpengalaman. Selain itu, keterampilan komunikasi dan negosiasi lisan yang sangat baik diharapkan.
 

Manfaat Soft Skill


Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Anda bisa bersosialisasi melalui soft skill. Pada dasarnya, ini sangat dapat membantu untuk menavigasi proses jalur karier. Ya, manfaat utama dari soft skill adalah membuat seseorang menjadi lebih baik di lingkungan kerja, seperti kepemimpinan, komunikasi, perilaku, dan manajemen pekerjaan lainnya. Selain itu, manfaat soft skill adalah meningkatkan jaringan Anda. Dengan kemampuan berinteraksi dengan orang lain, membangun hubungan yang lebih dalam bukan lagi hal yang sulit.
 

Perbedaan soft skill dan hard skill


Jadi apa perbedaan antara soft skill dan hard skill Perbedaan yang paling mendasar antara hard skill dan soft skill adalah pada formatnya. Dimana soft skill adalah skill yang tidak bisa diukur atau dibuktikan, hard skill adalah kebalikannya. Ya, Anda dapat mengklaim keterampilan keras selama Anda dapat membuktikannya. Misalnya, keterampilan menulis, desain, bahasa asing, dll. Hal ini berbeda dengan soft skill, seperti social dan communication skill, yang hanya bersifat personal dan tidak dapat diukur. Di sisi lain, perbedaan antara hard skill dan soft skill adalah bagaimana cara mereka mempelajari. Untuk memperoleh hard skill, mereka dapat dipelajari atau dilatih melalui berbagai media seperti pelatihan, magang dan seminar. Soft skill, di sisi lain, hanyalah semua sifat karakter manusia atau kualitas bawaan yang tidak dapat benar-benar dipelajari seperti pendidikan. Namun, ini dapat dipraktikkan melalui lebih banyak interaksi dan sosialisasi.
 

Contoh soft skill yang wajib dimiliki guna mendukung karir


Pada dasarnya, soft skill adalah pelengkap dari pada hard skill. Tanpa adanya kemampuan ini, Anda akan sulit untuk beradaptasi maupun untuk berkomunikasi di lingkungan kerja. Nah, berikut ini ada 10 contoh soft skill yang wajib Anda miliki untuk mendukung karir Anda. Yaitu sebagai berikut :

1. Conflict resolution

Contoh keterampilan interpersonal yang berkaitan dengan soft skills adalah pemecahan masalah dan resolusi pada konflik. Hal ini sangat membantu dalam menyelesaikan berbagai masalah di lingkungan pekerjaan dan mencapai kesepakatan bersama. Kemampuan resolusi konflik juga membantu Anda untuk tetap bekerja sama dan bekerja sama dengan sukses tanpa menimbulkan masalah yang serius.

2. Public speaking

Selain komunikasi, public speaking juga merupakan contoh pada soft skill yang sangat penting untuk dimiliki. Meski cukup sulit untuk sebagian orang, namun keterampilan ini nyatanya dapat membantu untuk kesuksesan pekerjaan Anda, seperti saat harus melakukan presentasi.

3. Kepemimpinan/leadership

Contoh keterampilan interpersonal yang berkaitan dengan soft skill adalah leadership atau kepemimpinan. Bukan berarti Anda harus menjadi seorang manajer atau pemimpin pada perusahaan, melainkan kemampuan mengambil keputusan, mentoring, serta manajemen pada proyek atau konflik.

4. Etika kerja

Tak hanya kepemimpinan, contoh keterampilan interpersonal yang berkaitan dengan soft skill adalah etika pada pekerjaan. Ini sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang guna untuk membangun hubungan yang positif dengan rekan kerja. Kemampuan tersebut juga menunjukkan bagaimana Anda dapat bekerja sama di dalam tim.

5. Adaptasi

Meski terdengar sangat sepele, namun nyatanya kemampuan untuk beradaptasi juga sangat diperlukan. Apalagi jika Anda bekerja di perusahaan dengan proses kerja yang sangat dinamis. Dengan begitu, Anda pun perlu meningkatkan pada kemampuan komunikasi, optimisme, fleksibilitas, serta konsistensi.

6. Decision making

Saat bekerja, Anda tentu tidak bisa terus menerus mengandalkan orang lain, Oleh karena itu, sangat penting sekali untuk Anda memiliki kemampuan decision making atau pengambilan keputusan yang secara tepat. Contoh soft skill ini umumnya merupakan keahlian utama yang wajib dimiliki oleh seorang manajer di perusahaan yang besar.

7. Time management

Berikutnya, contoh soft skill adalah Time Management (manajemen waktu). Kemampuan tersebut sebetulnya menunjukkan cara agar seseorang menggunakan waktu secara efektif dan produktif. Dengan manajemen yang baik, Anda tentu dapat berhasil menyelesaikan banyak pekerjaan secara baik.

8. Problem solving dan critical thinking

Selanjutnya, contoh pada soft skill adalah problem solving dan critical thinking. Pada setiap perusahaan pasti sangat menghargai orang-orang yang memiliki kemampuan yang memecahkan masalah serta berpikir untuk kritis. Hal ini berkaitan dengan keterampilan menganalisis, berpikir logis, kreatif, dan juga rasa ingin tahu yang sangat tinggi.

9. Komunikasi

Contoh soft skill yang paling penting yang hampir setiap bidang pekerjaan adalah komunikasi. Kemampuan berkomunikasi ini secara efektif wajib Anda miliki untuk meningkatkan hubungan dengan orang lain. Misalkan keterampilan komunikasi non verbal, negosiasi, mendengarkan aktif, dan empati.

10. Networking

Yang terakhir, contoh pada soft skill adalah networking. Mungkin Anda sudah mengetahui, memiliki networking yang luas ternyata sangat berguna dalam membangun sebuah karir. Sebab, semakin besar networking yang Anda bangun, maka semakin banyak juga peluang atau kesempatan akan datang untuk menghampiri Anda.
 

Tips meningkatkan soft skill


Meski tak dapat dipelajari layaknya pada hard skill, namun soft skill adalah hal yang dapat Anda kembangkan sejak dini melalui kehidupan Anda sehari-hari. Untuk memiliki berbagai jenis soft skill seperti yang di atas, Anda bisa mencoba beberapa tips meingkatkan soft skill berikut ini.

1. Tentukan soft skill yang ingin dikembangkan

Selama Anda memiliki niat yang sudah ada pada dalam diri Anda, Anda pasti dapat meningkatkan soft skill Anda kapan saja, dan di mana saja. Tetapi sebelum Anda melakukan ini, pikirkan tentang keterampilan apa yang ingin Anda kembangkan. Misalnya, jika Anda ingin pandai mengatur waktu, cobalah untuk melatihnya dengan disiplin. Anda dapat bangun, tidur, pergi bekerja, bermain game, dan memulai semuanya tepat waktu. Kemudian pastikan rutinitas tersebut dilakukan secara konsisten.

2. Amati soft skill positif dari orang lain

Salah satu cara untuk mengembangkan soft skill adalah dengan cara mengamati dan meniru kebiasaan positif orang lain. Misalnya, kolega Anda selalu membuat catatan selama rapat. Ini membantunya menjadi pendengar yang aktif dan lebih kritis dalam diskusi. Sehingga Anda bisa meniru kebiasaan ini di kemudian hari.

3. Tetapkan pencapaian

Tip lain untuk meningkatkan soft skill Anda adalah dengan menetapkan suatu pencapaian. Evaluasi kinerja Anda selama bertahun-tahun dari waktu ke waktu. Misalnya bertanya langsung ke salah satu rekan kerja, lalu minta saran atau kritik. Ini akan membantu Anda untuk memperbaiki kesalahan yang menghambat pengembangan pada diri Anda.

4. Temukan tempat pembelajaran

Cara terakhir mengembangan pada soft skill adalah melalui berbagai media pembelajaran, seperti buku, youtube, podcast, atau kelas online. Anda dapat memilih yang berbayar maupun yang gratis sesuai dengan kebutuhan Anda. Ini pastinya akan menjadi tempat pembelajaran yang sangat menantang sekaligus menyenangkan.
 

Tips Memasukkan Soft Skill ke Dalam CV


Keterampilan ini juga dapat dimasukkan kedalam CV Anda jika relevan dengan aplikasi Anda. Cara penulisannya dapat disesuaikan dengan desain masing-masing pada CV. Berikut adalah contoh cara menulis untuk menambahkan soft skill ke CV Anda sebagai berikut:

- skill tambahan: strong communication skills-highly emphatic-passionate and motivated

Keterampilan lain yang dapat gunakan sebagai pengganti contoh di atas, tergantung pada pekerjaan yang akan Anda lamar. Dengan begitu, setidaknya perusahaan akan memperhatikan CV Anda dan meningkatkan peluang Anda untuk dipanggil untuk melakukan wawancara. Anda tidak hanya dapat memasukkannya ke dalam CV Anda, tetapi Anda juga dapat memasukkan soft skill dalam surat lamaran Anda jika Anda mau. Surat pengantar yang Anda tulis mencakup setidaknya satu keterampilan yang telah Anda kuasai. Juga, jelaskan bagaimana keterampilan Anda dapat berkontribusi besar bagi perusahaan. Anda juga dapat dengan bangga menyatakan bahwa Anda telah menunjukkan keahlian Anda. Misalnya, Anda mengatur dan mengelola tim penjualan di perusahaan Anda yang sebelumnya Anda bekerja disitu.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda