Mari Mengenal Alat Yang Bisa Mendeteksi Pergerakan Yuk!

Name: Home
Author: IDMETAFORA

31 August, 2022 | Hilal

Mari Mengenal Alat Yang Bisa Mendeteksi Pergerakan Yuk!

Di zaman yang penuh perkembangan ini, teknologi bukanlah hal yang aneh maupun asing untuk di dengarkan, entah itu inovasi pada sesuatu yang telah ditemukan lalu di kembangkan ataupun sebuah inovasi murni yang baru diciptakan dan belum pernah ada sebelumnya

Kehidupan bermasyarakat pun banyak terbantu oleh penggunaan teknologi yang tepat. Banyaknya dampak yang ditimbulkan olehnya mulai dari pendidikan, ekonomi, kesehatan, keamanan dan seterusnya.
Contoh kesehariannya:

Penggunaan teknologi yang tepat dari segi pendidikan yakni pembelajaran secara daring, dimana pengajar maupun yang diajar tidak perlu melakukan kontak langsung cukup menggunakan sebuah tools meeting online
Teknologi yang banyak berkembang tidak hanya berfokus pada bidang IT saja bahkan pada akuntansi pun terdapat teknologi yang membantu dalam hal perhitungan yang walaupun kemungkinannya memiliki tingkat keberhasilan 98%
Jika dalam bidang ekonomi pun ada, maka tidaklah heran jika teknologi masa kini dapat memindai manusia secara utuh baik dari luar maupun dari dalam
Anti theft system merupakan sebuah implementasi perkembangan teknologi pada bidang keamanan dengan memanfaatkan gerakan sebagai trigger dalam prosesnya

Lalu yang akan dibahas pada pembahasan kali ini adalah teknologi yang dikembangkan para peneliti yang memiliki kinerja mendeteksi gerakan sebagai pemicunya yakni Motion Dection atau Motion sensor.

Teknologi motion sensor ini berfungsi sebagai suatu sistem atau perangkat yang dapat mendeteksi atau merekam suatu objek yang bergerak tidak hanya semua objek yang bergerak akan terdeteksi melainkan pergerakan orang yang berada dalam kondisi gelap pun dapat terdeteksi oleh teknologi motion sensor ini.

Teknologi ini sangatlah berguna karena memiliki fitur yang dibutuhkan pada aspek keamanan, adapun perangkat yang sudah kita kenal dan sering kita jumpai di depan rumah - rumah maupun dalam dashboard mobil yang bernama CCTV (Closed Circuit Television).

Tujuan diciptakannya CCTV adalah untuk mendeteksi suatu pergerakan yang aneh ataupun tidak diketahui saat malam hari, jika terjadi hal yang mencurigakan akan ada suatu peringatan berupa alarm ataupun pergerakan dari perangkat yang telah dipasangi motion sensor. Terbukti jika teknologi ini dapat merekam serta menghindari tindak kriminalitas

Seiring berkembangnya zaman, teknologi yang satu ini pun mempunyai perkembangannya sendiri. Selain dari pergerakan sebagai pemicunya teknologi ini berkembang menjadi berbagai metode sebagai pemicunya, diantaranya :

1. Mendeteksi dari suhu panas sebagai pemicunya

Contoh dalam kehidupan sehari - harinya dapat kita lihat pada alat yang dipasang pada pintu masuk rumah sakit ataupun ruangan - ruangan yang tidak memperboleh kan orang atau objek yang memiliki suhu diatas ketentuannya

2. Mendeteksi dari getaran dari area sekitarnya sebagai pemicu

Contoh dalam kehidupan sehari - harinya dapat kita temukan pada layar smartphone yang memiliki fitur “ketuk dua kali untuk menghidupkan layar” ataupun sebuah perangkat pendeteksi gempa bumi

3. Mendeteksi dari suara sebagai pemicunya

Contoh dalam kehidupan sehari - hari yang dapat dilihat adalah pada mobil masa depan yang dikembangkan oleh berbagai peneliti dunia untuk menyalakan mesin mobil hanya dengan suara si pemilik mobil

Jenis - jenis dari motion sensor

1. Active Infrared Sensor (AIS)

Teknologi sensor yang pertama adalah active infrared sensor yakni sebuah perangkat yang bekerja secara aktif dengan memancarkan sinar infra merah yang terhubung langsung dengan pendeteksi cahaya (Light Detector).

Cara kerja dari perangkat ini adalah dengan menangkap cahaya ataupun adanya perubahan pada cahaya yang dipancarkan oleh perangkat melalui sinar infra merah yang memicu sistem untuk menjalankan suatu perintah secara otomatis yang sebelumnya telah dirancang atau ditetapkan. Contoh yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari - hari yakni :

anti theft system atau yang lebih dikenal sebagai alarm anti maling.
auto turn on light yakni perangkat yang mampu menyalakan lampu secara otomatis jika cahaya di sekitarnya redup ataupun gelap

2. Passive Infrared Sensor (PIS)

PIR (Passive Infrared Sensor) merupakan kebalikan dari Aktif Infrared Sensor yakni jika perangkat AIS memancarkan serta menerima sinar infra merah berbeda dengan PIR yang hanya dapat menerima sinar infra merah sebagai pemicunya, oleh sebab itu perangkat ini di katakan passive.

Untuk range areanya sendiri terbatas yakni hanya dalam jangkauan dari sensor yang digunakan. Cara kerja perangkat ini pun sama yakni menggunakan sinar infra merah sebagai pemicu untuk menjalankan perintah secara otomatis yang selanjutnya dikirimkan pada perangkat untuk melakukan tindakan. Contoh yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari - hari yakni :

sensor yang digunakan pada pintu masuk ruangan tertentu yang sifatnya hanya mengecek kapan seseorang keluar masuk ruangan tersebut, dikarenakan sensor jenis ini kurang mampu dalam membedakan objek yang memiliki kerapatan antar objeknya

3. Active Ultrasonik Sensor

Jika yang sebelumnya menggunakan gerak sebagai pemicu lain halnya dengan perangkat yang satu ini, ultrasonik sensor atau pendeteksi ultrasonik adalah sebuah sistem atau perangkat yang menjalankan perintah jika menerima gelombang ultrasonik secara konstan.

Namun perangkat pendeteksi gelombang ultrasonik ini memiliki kekurangan yakni jika gelombang yang diterima oleh sensor mengalami gangguan ataupun adanya gelombang suara lain.

Jika gangguan tersebut masih saja mengirimkan sinyal secara konstan maka sensor akan menganggap gelombang tersebut sebagai sebuah pemicu yang nantinya dikirimkan pada sistem lalu menjalankan perintah adanya ancaman. Contoh yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari - hari yakni :

sensor yang digunakan untuk mendeteksi suatu benda yang jaraknya 2 - 4 cm

4. Passive Ultrasonic Sensor

Sama halnya dengan PIS Passive Ultrasonic Sensor hanya dapat menerima tidak bisa memancarkan gelombang ultrasonik dengan cangkupan area yang lumayan luas

cara kerja dari perangkat ini yakni dengan cara menangkap gelombang ultrasonic di area yang termasuk cangkupan sensor yang berjalan. Setiap gelombang suara yang diterima akan menjadi pemicu perangkat untuk menjalankan perintah pada sistem

Keuntungan dari Motion sensor

CCTV mungkin sudah menjadi hal yang sering kita dengar saat membahas tentang motion sensor terhadap cara kerjanya yang cukup efisien dalam menangkap beberapa pergerakan. Namun perangkat yang bernama motion sensor ini memiliki kelebihannya sendiri mulai dari instalasi hingga fitur - fitur yang di ditambahkan dari sistem CCTV itu sendiri

Cangkupan area yang lebih luas dibandingkan dengan CCTV, jika CCTV berfokus pada arah lensa atau sensor yang dituju akan ada blind spot atau titik buta yang membuat area yang di maksud tidak dapat direkam atau terdeteksi oleh sistem. Motion Sensor mampu menanganinya karena area cangkupannya lebih luas, bahkan area seluruh ruangan pun dapat di cover oleh perangkat ini, tidak hanya itu perangkat ini pun dapat beroperasi dalam kondisi yang terang maupun yang gelap, pada suhu yang dingin maupun panas sekalipun

Walaupun memiliki beberapa keunggulan, perangkat ini pun masih mempunyai kekurangan yakni pergerakan yang terus menerus terjadi hingga perintah yang terkirim pada sistem akan terus berjalan. Contoh nya di jika pengguna yang menggunakan perangkat motion sensor ini memiliki peliharaan atau pun anak yang aktif seperti senang berlari dalam ruangan ataupun lampu yang sering mati menyala tanpa sebab yang tidak diketahui

Solusi dalam menangani kasus seperti ini yakni pengguna hanya perlu menonaktifkan perangkat

IDMETAFORA Menawarkan Enterprise resource planning (ERP) adalah aplikasi bisnis yang terintegrasi. Aplikasi ERP membantu proses operasional bisnis yang luas dan mendalam, seperti yang ditemukan dalam proses pembelian, pengelolaan gudang, penjualan, keuangan, SDM, distribusi, manufaktur, layanan, dan rantai pasokan.
Hubungi kami di : 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723.
Jl. Damai No.36, Sleman, Yogyakarta.