+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal OJK | Tujuan, Fungsi, Peran, dan 4 Wewenangnya

30 August, 2022   |   Ningsih

Mengenal OJK | Tujuan, Fungsi, Peran, dan 4 Wewenangnya

Anak muda jaman sekarang mulai menyiapkan keuangan untuk masa depan, terkadang anda akan membeli investasi menggunakan aplikasi yang ada di internet. Untuk membuktikan bahwa aplikasi aman dan terpercaya, salah satunya adalah dengan mengecek apa aplikasi tersebut telah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Untuk anda yang masih belum paham, OJK merupakan salah satu lembaga negara yang berurusan dengan keuangan. Lebih lengkapnya, mari simak penjelasan berikut ini!

Apa itu OJK?

OJK adalah lembaga pengawas dan mengatur instansi keuangan di Indonesia (sumber: radar)
OJK yaitu singkatan dari Otoritas Jasa Keuangan. Di negara kita Indonesia ini, OJK merupakan sebuah lembaga yang bersifat independen/mandiri dan bertugas untuk mengawasi dan mengatur jalannya kegiatan yang meliputi keuangan di beberapa sektor di Indonesia.

OJK tidak terikat atau bekerja di bawah naungan instansi lain, karena itulah ia bersifat mandiri.
Meski kerap disamakan dengan tugas BI (Bank Indonesia), namun OJK mempunyai peran yang berbeda dengan batasan tertentu. Selain dari itu, OJK mempunyai tujuan dan wewenang yang tidak sama dengan Bank Indonesia.
 

Tujuan OJK

Tujuan OJK berfokus pada menjaga keadilan aktivitas lembaga keuangan (sumber: pexels)
Dilansir dari halaman website resmi milik OJK, ada beberapa tujuan OJK dibentuk. Diantaranya sebagai berikut.

1. Menciptakan aktivitas keuangan yang transparan, adil, akuntabel, dan teratur

Diperlukan adanya transparansi dan keadilan pada kegiatan keuangan dari pihak lembaga sektor keuangan dalam laporan dan kegiatan yang dilakukan. Inilah peran OJK sebagai pengawas yang memonitor kegiatan dan laporan keuangan yang akuntabel, serta bisa dipertanggungjawabkan. Sebagai lembaga independen, OJK perlu bertindak adil dan memastikan bahwa jasa keuangan
di Indonesia telah berlaku adil dengan kegiatan keuangan yang teratur.

2. Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil

Melihat banyaknya aplikasi dan instansi di sektor keuangan yang bermunculan, tentu perlu adanya peraturan yang mengatur aktivitas mereka. Tujuannya adalah supaya tidak ada hal-hal yang dapat merugikan semua pihak dan mengarahkan sistem keuangan mereka dapat stabil bahkan bertambah setiap waktu. Hal itu menjadi salah satu tujuan adanya instansi OJK di Indonesia.

3. Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

Lembaga OJK ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan hak dan kewajiban masyarakat dengan pihak pelayanan jasa keuangan. Tujuan dari OJK dimana perusahaan penyedia harus turut menjaga keamanan dan kepercayaan konsumen yang bergabung. Tetapi pada sisi konsumen, ada pernyataan serta syarat yang perlu dipahami sebelum menyetujui saat pertama kali bergabung atau mendaftar pada sebuah lembaga keuangan.

4. Mengembangkan sistem keuangan di Indonesia

Lembaga OJK pun bertugas membuat inovasi di sektor keuangan, sehingga sistem yang ada dapat terbarui dan semakin berkembang. OJK mempunyai hak untuk mengambil keputusan mengenai hal-hal yang terkait dengan lembaga keuangan non bank maupun bank itu sendiri.
 

Peran OJK

Peran OJK diatur oleh undang-undang OJK di Indonesia (sumber: pexels)

Setelah mengenal tujuan OJK, sekarang anda dapat mengenal peran OJK agar memperjelas kinerja OJK ini. Peran OJK diatur dalam Undang-Undang OJK Pasal 7 yang menjelaskan perihal cakupan hak OJK saat mengawasi dan membuat peraturan. Hal-hal tersebut diantaranya:

- Sistem informasi debitur
- Likuiditas, kualitas aset, hingga batas maksimum pemberian kredit
- Rasio
- Pengujian kredit
- Hal keuangan yang bersifat microprudential

Dalam Undang-Undang yang tertulis juga menjelaskan batasan antara hal yang diawasi serta diatur OJK dengan BI. Jika OJK mengatur dan mengawasi hal macroprudential, BI mengatur hal-hal yang bersifat macroprudential.

Wewenang OJK

Wewenang OJK terbagi dalam pengawasan, pengaturan dan terpusat pada bank (sumber: pexels)
Ada beberapa wewenang OJK yang anda dapatkan saat bertugas. Beberapa diatur dalam Undang-Undang OJK yang sah dan kuat dari sudut pandang hukum.

1. Perihal statuter

- Menyusun aturan terkait cara menetapkan pengelola statuter
- Membuat ketentuan untuk pengelolaan statuter
- Menentukan penggunaan dalam mengelola statuter
 
2. Kewenangan OJK pada bank

- Memberi izin untuk mendirikan bank, persetujuan kantor bank yang baru, sumber daya, konsolidasi, merger, manajemen, kepemilikan, anggaran
- Mencabut izin operasional bank
- Memantau dan mengatur kegiatan sektor jasa, sumber, dan penyediaan dana
- Mengatur tingkat kesehatan bank
- Memantau aspek kehati-hatian bank
 
3. Wewenang pengaturan pada OJK

- Membuat aturan serta kebijakan baru terkait OJK dan penegakannya
- Menetapkan aturan terkait pengawasan dan tata cara penetapan perintah tertulis di instansi keuangan
- Membuat ketentuan tentang tata cara pemberian sanksi sesuai dengan undang-undang
- Menyusun struktur organisasi sampai mengelola dan memelihara aset serta kewajiban di dalamnya
 
4. Wewenang pengawasan

- Menetapkan aturan mengenai operasional pengawasan terkait semua kegiatan
- Membuat perintah secara tertulis untuk pihak tertentu
- Menetapkan aturan terkait pelanggaran dan sanksi
- Mengawasi jalannya kegiatan hingga melindungi konsumen dari adanya penyalahgunaan dalam sebuah bisnis
- Mencabut izin lembaga jasa keuangan dan pihak lain yang terkait
 
Pada wewenang tersebut berlaku terhadap semua lembaga keuangan baik dalam non bank maupun instansi termasuk bank.
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda