+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Briket Secara Lengkap

21 March, 2023   |   anindyaa1607

Mengenal Briket Secara Lengkap

Pengertian Briket
Briket adalah sebuah benda padat berbentuk silinder atau persegi panjang yang terbuat dari campuran bahan bakar padat seperti arang, serbuk kayu, batubara, atau limbah pertanian, yang dicetak menggunakan mesin briket. Briket umumnya digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan briket berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan biasanya dihasilkan dari limbah pertanian atau limbah industri kayu. Proses pembuatan briket meliputi pencampuran bahan baku, pencetakan, dan pengeringan sehingga menghasilkan briket yang padat, bersih, dan mudah dibakar.

Secara umum, briket adalah sebuah benda padat berbentuk silinder atau persegi panjang yang dibuat dari campuran bahan bakar padat seperti arang, serbuk kayu, batubara, atau limbah pertanian, yang dicetak menggunakan mesin briket. Briket ini digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
Menurut para ahli, pengertian briket adalah sebagai berikut:

  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), briket adalah potongan bahan bakar padat yang terbuat dari arang, batu bara, atau limbah pertanian yang dicetak dengan menggunakan mesin briket.
 
  • Menurut BPS, briket adalah bahan bakar yang terbuat dari serbuk kayu atau limbah pertanian yang dipadatkan menjadi benda silindris atau persegi panjang yang dicetak menggunakan mesin briket.
 
  • Menurut Kementerian ESDM, briket adalah bahan bakar padat yang terbuat dari bahan-bahan alam seperti arang, batu bara, atau limbah pertanian yang dicetak dengan menggunakan mesin briket, yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan ekonomis.
 
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa briket adalah sebuah bahan bakar alternatif yang terbuat dari bahan-bahan alam seperti arang, batu bara, atau limbah pertanian yang dipadatkan dan dicetak menggunakan mesin briket menjadi benda padat berbentuk silinder atau persegi panjang.
 
Sejarah Briket
Sejarah briket dapat ditelusuri kembali ke zaman Romawi kuno, di mana briket dibuat dari lumpur dan serbuk arang sebagai bahan bakar untuk pemanas air dan udara. Pada abad ke-19, briket yang terbuat dari batu bara menjadi populer di Inggris sebagai pengganti kayu sebagai bahan bakar utama dalam industri dan rumah tangga.
 
Namun, pada akhir abad ke-19, penggunaan batu bara mulai menimbulkan masalah lingkungan seperti polusi udara dan kerusakan hutan. Sebagai solusinya, para peneliti mencoba membuat bahan bakar alternatif dari limbah pertanian dan bahan organik lainnya. Pada tahun 1930-an, mesin briket modern pertama kali ditemukan di Jerman oleh seorang insinyur bernama Carl Hellmuth Henschel.
 
Penggunaan briket terus berkembang hingga saat ini, terutama di negara-negara berkembang di mana bahan bakar fosil masih mahal dan sulit diakses. Briket juga semakin populer sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan di negara-negara maju yang sedang berusaha mengurangi emisi gas rumah kaca.
 
Kegunaan Briket
Briket memiliki beberapa kegunaan, antara lain:
  1. Sebagai bahan bakar alternatif: Briket digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis dibandingkan dengan bahan bakar fosil seperti bensin, gas, atau minyak tanah. Briket dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil dalam berbagai aplikasi, seperti pemanasan rumah tangga, industri, atau pertanian.
 
  1. Sebagai pengganti kayu: Briket dapat digunakan sebagai pengganti kayu dalam memasak dan pemanasan. Dalam beberapa daerah di Indonesia, briket sering digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan membuat tahu atau tempe.
 
  1. Sebagai bahan bangunan: Briket juga dapat digunakan sebagai bahan bangunan untuk membuat tembok atau dinding. Briket yang terbuat dari limbah pertanian atau kayu sering digunakan sebagai bahan bangunan alternatif yang lebih ramah lingkungan.
 
  1. Sebagai bahan baku industri: Briket yang terbuat dari limbah pertanian atau kayu dapat digunakan sebagai bahan baku industri, seperti pabrik kertas atau pabrik biofuel.
 
Bentuk Briket
Briket adalah sebuah blok padat yang terbuat dari bahan-bahan seperti arang, batu bara, kayu, sekam padi, sabut kelapa, dan limbah organik lainnya yang dicetak dengan menggunakan mesin briket. Bentuk briket dapat bervariasi tergantung pada bahan bakunya dan mesin cetak yang digunakan, namun umumnya terbagi menjadi beberapa bentuk, antara lain:
  • Briket bulat: bentuk briket yang paling umum digunakan, memiliki bentuk seperti bola dengan diameter yang bervariasi tergantung pada ukuran mesin cetaknya.
 
  • Briket segi enam atau oktagon: memiliki bentuk yang mirip dengan briket bulat namun dengan sisi yang lebih banyak.
 
  • Briket kotak: memiliki bentuk seperti kubus atau persegi panjang dan umumnya digunakan untuk memasak di kompor tiga tungku.
 
  • Briket silinder: memiliki bentuk yang serupa dengan briket bulat, namun lebih panjang dan ramping.
 
  • Briket berlubang: memiliki lubang di tengahnya dan digunakan untuk memasang kawat di dalamnya sehingga mudah dibakar.
 
  • Briket arang aktif: memiliki bentuk briket yang sama dengan briket biasa, namun terbuat dari bahan arang aktif yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti penyaring air, mengurangi bau, dan sebagainya.
Pembuatan briket dapat dilakukan dengan beberapa metode, seperti metode tekanan tinggi atau metode pengeringan. Metode tekanan tinggi adalah metode yang menggunakan tekanan tinggi untuk memadatkan bahan baku menjadi briket, sementara metode pengeringan menggunakan panas untuk mengeringkan bahan baku sebelum dicetak menjadi briket.
 
Berdasarkan pembahasan di atas, Briket adalah benda padat berbentuk silinder atau persegi panjang yang dibuat dari campuran bahan bakar padat seperti arang, serbuk kayu, batubara, atau limbah pertanian, yang dicetak menggunakan mesin briket. Sejarah briket berasal dari tahun 1800-an, di mana briket pertama kali digunakan sebagai bahan bakar alternatif di Inggris. Saat ini, briket digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis dibandingkan dengan bahan bakar fosil, serta memiliki berbagai kegunaan seperti sebagai bahan bakar alternatif, pengganti kayu, bahan bangunan, dan bahan baku industri.

Dengan berbagai kegunaannya, briket menjadi sebuah alternatif yang dapat membantu mengurangi ketergantungan manusia terhadap bahan bakar fosil dan juga membantu mengatasi masalah lingkungan.
Briket dapat dibuat dari berbagai jenis bahan baku dan memiliki berbagai metode proses pembuatan yang bertahap. Selain itu juga briket memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan bahan bakar fosil, yaitu lebih ramah lingkungan, ekonomis, mudah didapatkan, dan memiliki daya bakar yang lebih tinggi.

Dengan memanfaatan bahan baku yang tersedia di sekitar, briket dapat dijadikan sebagai salah satu sebuah solusi yang tepat untuk membantu mengatasi berbagai masalah lingkungan hingga energi di masa depan mendatang. Oleh karena itu, Penggunaan briket diharapkan dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang semakin menipis.
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda