+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mari Mengenal Apa Itu Neraca! Komponen, Contoh Hingga Tips Membaca Laporan

8 December, 2022   |   Hilal

Mari Mengenal Apa Itu Neraca! Komponen, Contoh Hingga Tips Membaca Laporan

Dalam akuntansi, penyusunan laporan keuangan sudah menjadi “makanan” sehari-hari, sehingga tentu sudah tidak asing lagi. Laporan keuangan berisi informasi tentang posisi keuangan perusahaan yang dapat digunakan untuk melihat kinerja perusahaan selama periode waktu tertentu. Agar suatu usaha atau bisnis dapat berkinerja lebih baik, maka harus dilengkapi dengan sistem pelaporan keuangan yang baik.

Ada empat jenis laporan keuangan, yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan neraca.
 

Apa itu Neraca Keuangan


Neraca adalah bagian dari laporan keuangan dalam akuntansi yang mencatat informasi tentang aset dan kewajiban pembayaran kepada pihak yang terkait dengan operasi perusahaan dan sumber modal di lokasi tertentu.Waktu yang tepat.

Dari laporan ini, kamu dapat mengetahui status masa depan aset, kewajiban, dan modal perusahaan kamu. Semua jenis bisnis dan perusahaan diharuskan memiliki atau memelihara neraca yang dapat membantu pengelolaan keuangan bisnis.

Apakah bisnis kamu bergerak di bidang jasa, manufaktur, atau sektor lainnya, memiliki neraca pasti akan membuat proses pengelolaan keuangan bisnis kamu menjadi lebih mudah. Umumnya bentuk laporan keuangan neraca dalam akuntansi terbagi menjadi dua, yaitu skontro (horizontal) dan individual (vertikal). Nilai modal pada neraca adalah nilai yang tercatat pada laporan perubahan modal. Saldo yang diperoleh dalam laporan ini karena mencakup pendapatan dan beban yang dicatat dalam laporan laba rugi.
 

Komponen Laporan Neraca Keuangan Dalam Akuntansi Perusahaan


Dalam penyajian neraca, ada format yang umum diikuti dimana di sebelah kiri adalah pernyataan yang menyajikan aset yang dimiliki oleh bisnis yaitu aset tetap dan lancar sedangkan sisi kanan menunjukkan hutang dan modal.

Untuk lebih jelasnya, kita akan membahas lebih lanjut mengenai komponen-komponen neraca:

1. Aset

Aktiva atau Aset mengacu pada semua sumber daya yang kamu miliki. Aset adalah nilai aset perusahaan yang digunakan untuk tujuan serta untuk mendukung operasi.

Berdasarkan masa manfaatnya, aset dibagi menjadi dua jenis: aset lancar dan aset tetap sebagai berikut:

- Aset lancar
Aset lancar adalah aset berumur pendek yang dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam jangka waktu paling lama satu tahun Item termasuk kas dan setara kas, piutang, persediaan, dan pembayaran di muka.

- Aset tetap
Aktiva tetap adalah aktiva yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun. Itu juga termasuk dalam komponen laporan neraca Komponen meliputi pabrik, gedung perkantoran, peralatan pabrik, peralatan kantor, dan hak kekayaan intelektual seperti paten dan hak cipta.

Aset seperti pabrik dan peralatan dapat disajikan di neraca sebesar nilai bersih, yang telah dikurangkan dari akumulasi penyusutan.

2. Kewajiban (Liabilities)

Kewajiban adalah kewajiban kepada pihak lain, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Akun utang usaha biasanya mencakup utang usaha, pendapatan yang belum direalisasi, dan kewajiban akrual (beban yang akan jatuh tempo di kemudian hari).

Liabilitas adalah hutang perusahaan kepada kreditur dan pihak lain yang dibagi menjadi 2 kategori, yaitu:

- Kewajiban/hutang saat ini
Liabilitas atau hutang jangka pendek adalah obligasi dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun Liabilitas jangka pendek ini juga memiliki beberapa contoh, antara lain utang/hutang usaha, utang upah dan pajak, dan piutang yang jatuh tempo dalam tahun tersebut.

- Kewajiban/hutang jangka panjang
Sementara itu, utang jangka panjang di neraca merupakan obligasi yang berjangka waktu lebih dari satu tahun. Contohnya adalah pinjaman jangka panjang dan obligasi dengan jangka waktu lebih dari satu tahun.

3. Ekuitas atau Modal

Ekuitas merupakan salah satu unsur neraca dimana ekuitas ini dapat mencerminkan kepemilikan perusahaan. Posisi privat di neraca direpresentasikan dalam porsi ekuitas, yaitu penurunan saldo ekuitas.

Berdasarkan hubungan timbal baliknya, ekuitas dapat dipahami sebagai selisih antara aset dan kewajiban.

Asset – Liability = Equity

Komponen ekuitas neraca adalah saldo modal akhir bisnis. Ekuitas ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

- Saham disetor
Saham yang dibayarkan sesuai dengan jumlah yang disimpan oleh pemegang saham di perusahaan.
Uang dari saham yang dibayarkan dapat digunakan untuk tujuan yang berbeda.
Misalnya, untuk biaya modal kerja atau akuisisi aset di neraca.

- Laba ditahan
Laba ditahan adalah laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada pemegang saham. Ini adalah bagian dari laba ditahan yang akan terus bertambah dari waktu ke waktu, ketika tidak semua keuntungan perusahaan akan dibagikan sebagai dividen.
Oleh karena itu, memecah item atau porsi ekuitas penting bagi sebagian orang, tetapi tidak bagi yang lain.
 

Struktur Laporan Neraca Pada Akuntansi Keuangan Perusahaan


Aktiva = Kewajiban + Modal

Misalnya, pengguna perangkat lunak akuntansi mungkin selesai memasukkan saldo awal akun. Setelah memperhatikan rumus di atas, kamu akan dapat menentukan saldo neraca perusahaan, terutama jika kamu mengisi saldo awal akun.

Oleh karena itu, daftar saldo akun awal menunjukkan nilai negatif dalam saldo historis. Ini menunjukkan ketidakseimbangan. Nilai negatif akan memudahkan pengguna menemukan postingan dengan nilai sebenarnya yang berlebihan. kamu dapat mengetahui sendiri elemen mana yang harus dikurangi dan elemen mana yang harus ditambahkan ke nilai yang diambil.

Selain itu, dari rumus di atas kamu akan mengetahui posisi normal akun neraca jika digunakan dalam jurnal. Dari situ, kamu bisa mendapatkan gambaran tentang lokasi normal akun yang dimaksud.

Bentuk neraca adalah hal utama dalam penyusunan setiap laporan neraca. kamu perlu memastikan bahwa ada hubungan timbal balik yang mewakili keseimbangan antara aset dan kewajiban serta modal.
 

Contoh Bentuk – Bentuk Laporan Neraca Keuangan 


Neraca keuangan dalam akuntansi memiliki dua bentuk: skontro dan staffel. Keduanya digunakan tergantung pada kebutuhan bisnis.

1. Contoh Laporan Neraca Bentuk Skontro (Account Form)

Saldo scontro sering disebut dengan Form T. Laporan ini menyajikan akun-akun di dua sisi, kelompok aset (assets) di sebelah kiri dan kelompok kewajiban dan modal (liability) di sebelah kanan.

2. Contoh Laporan Neraca Bentuk Staffel (Report Form)

Apa itu neraca dalam akuntansi? Disebut juga laporan neraca, karena disusun berurutan dari atas ke bawah secara berurutan. Kategori ini disusun secara berurutan dari kelompok aset tertinggi (aset tetap) hingga kelompok kewajiban dan aset terendah.

Namun, beberapa perusahaan lebih suka menggunakan neraca dengan arah ke bawah. Namun, masih sah digunakan dalam bentuk pesta. Penggunaan template neraca bisnis yang berbeda disesuaikan dengan jumlah akun yang digunakan. Semakin banyak akun, semakin efektif formulir karyawan. Biasanya, bentuk pribadi lebih sering digunakan oleh perusahaan besar, karena perusahaan tersebut memiliki banyak akun dan nilai yang besar.

Sementara itu, bentuk kontrol seringkali lebih mudah dilihat karena aset dan liabilitas langsung ditampilkan ke kanan dan ke kiri. Bentuk kontrol ini digunakan saat akun dan nilainya kecil.
 

Tips Membaca Laporan Neraca Keuangan Dalam Akuntansi


Cara mudah untuk membaca laporan neraca adalah sebagai berikut:

1. Pastikan saldo akhir seimbang

Sebelum membaca neraca, pastikan keakuratannya terlebih dahulu. Biarkan laporan ini memiliki sisi kiri untuk menyajikan data aset dan sisi kanan untuk liabilitas dan model. Di sisi kiri (aset), semua akun yang terkait dengan aset, baik aset lancar maupun aset tetap, dipisahkan untuk menentukan besaran masing-masing nominal.

Sedangkan di sisi kanan, semua akun yang berhubungan dengan utang dan modal dapat dilihat sesuai dengan spreadsheet yang telah dibuat sebelumnya.

Oleh karena itu, neraca akhir neraca harus seimbang. Jadi selalu pastikan jumlah kiri dan kanan dalam contoh neraca bisnis seimbang. Jika ada perbedaan antara keduanya, kamu perlu memeriksa ulang. Sebab, kemungkinan terjadi kesalahan dalam proses pendaftaran.

2. Bandingkan piutang dan hutang dagang

kamu harus memperhatikan saldo hutang saat membaca neraca perusahaan. Karena akan berpengaruh pada arus kas jangka pendek bisnis kamu. Jika kamu memiliki lebih banyak piutang daripada hutang, maka kamu harus membayar lebih banyak, sebanding dengan uang yang kamu hasilkan dari penjualan kredit.

Selain itu, kamu perlu memperhatikan kedua akun tersebut, karena pelanggan yang membayar memerlukan kerja sama yang efektif antara penjualan dan akuntansi. Hal ini untuk memastikan bahwa setiap jangka waktu pembayaran dilakukan sesuai dengan ketentuan penjualan kredit.

3. Perhatikan saldo kas

Uang tunai dikenal sebagai aset yang paling likuid, artinya kamu bisa langsung menggunakannya untuk membeli apa saja. Saat memulai bisnis, hal utama yang harus dilakukan adalah mendanai bisnis dan mengontrol arus kas masuk dan keluar. Oleh karena itu, kamu harus melacak perubahan kas dalam komposisi aset laporan neraca.

4. Pelacakan saldo inventaris

kamu harus mengawasi inventaris yang juga merupakan aset penting dalam bisnis kamu, baik secara manual maupun menggunakan aplikasi stok. Meningkatkan perputaran persediaan dalam bisnis merupakan tantangan tersendiri bagi para pelaku bisnis.

kamu dapat secara efektif menghitung rasio perputaran persediaan dengan menghitung rasio penjualan terhadap persediaan. Jika tingkat perputaran persediaan perusahaan menurun, kamu perlu mengurangi persediaan.

5. Perhatikan saldo pinjaman dalam hutang dagang

Menganalisa utang jangka pendek dan jangka panjang merupakan hal penting yang harus kamu lakukan. Hutang jangka panjang biasanya berupa pinjaman bank, sedangkan hutang jangka pendek adalah hutang berbunga. Selain itu, kamu perlu memperhatikan saldo akhir setiap akun.

Jika saldo pinjaman kamu lebih besar dari saldo kas kamu, bisnis kamu mungkin dalam masalah serius. Ini adalah cara untuk memeriksa berapa banyak kamu meminjam dari bank.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda