Dalam dunia konten, membuat rencana konten adalah langkah yang tidak boleh dilewatkan. Tentunya, tanpa perencanaan ini, menjadi sulit untuk membuat konten yang konsisten dan sejalan dengan tujuan akhir yaitu menarik pelanggan baru. Buat kamu yang bekerja di bidang content marketing dan ingin tahu lebih lanjut cara membuat ini, tonton sampai habis ya!
Singkatnya, rencana konten adalah rencana pengembangan konten yang dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tujuan akhir dapat tercapai. Dimulai dengan menentukan konten apa yang ingin Anda buat, di platform mana dan kapan Anda ingin menerbitkannya, dirancang dalam rencana ini. Mengutip Clear Voice, rencana ini mencakup sumber daya pemasaran dan pengumpulan data dari pasar sasaran. Mengapa Anda harus memikirkan tanggal ketika Anda ingin mencampur konten? Saat membuat konten apa pun dalam pemasaran konten, fokusnya adalah pada pemasaran target dan orang-orang yang sudah menjadi pengguna Anda. Tanpa informasi yang jelas, Anda tidak tahu apa yang dibutuhkan dan diinginkan pasar target Anda, jadi keterlibatan tidak sebaik itu. Faktanya, desain konten bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan membujuk orang untuk berkonversi. Akhirnya? Tentu mendapatkan lead sangat berguna dalam dunia marketing.
Menurut laporan Hubspot, strategi konten adalah pengaturan semua konten, baik dalam bentuk tulisan, visual, atau lainnya. Dengan menentukan strategi ini, Anda juga menentukan konten apa yang dibuat, mengapa konten dibuat (bagaimana tujuan tercapai), dan untuk siapa. Jadi apa perbedaan antara strategi konten dan rencana konten? Itu tidak sama, kan? Gambarannya seperti ini, content strategy dibuat untuk mengetahui strategi mana yang harus digunakan untuk mencapai KPI yang diinginkan. Desainnya lebih fokus pada waktu pengunduhan, di platform mana, dll. Intinya adalah rencana konten membutuhkan strategi konten sebagai fondasi yang kokoh, dan masing-masing akan menjadi yang terbaik jika digabungkan.
Langkah-langkah yang tak boleh dilewati agar content planning dapat berjalan lebih optimal. 1. Tentukan tujuan yang ingin dicapai Saat membuat content plan, hal paling utama yang harus dipikirkan adalah tujuan yang ingin dicapai. Maka dari itu, penting untuk membuat content strategy terlebih dahulu. Dalam content strategy tersebut, selain tujuan yang ingin dicapai, ada juga penentuan target pasar yang ingin dijangkau. Jika Anda ingin desain konten ini berhasil dan bekerja dengan baik, Anda perlu mengetahui siapa target pasar Anda. Kalau tidak, konten yang dibuat nanti mungkin tidak ada artinya karena Anda tidak memikirkan target yang akan menghabiskan konten Anda nanti. 2. Buat kategori yang jelas Setelah Anda mengetahui tujuan yang ingin Anda capai dan audiens yang ingin Anda jangkau, saatnya untuk mengategorikannya. Sebagai sebuah brand, tentunya ada beberapa hal yang menjadi fokus. Misalnya, ada sebuah perusahaan bernama "Cahaya Abadi" yang bergerak di industri kecantikan. Tidak ada kategori yang jelas dalam rencana konten mereka. Akibatnya, konten berantakan dan malah menjauh dari citra mereknya. Karena itu, penting untuk membuat kategori yang jelas dan relevan dengan merek Anda. 3. Pastikan kalender pengiriman tertata rapi Kemudian Anda harus membuat kalender editorial yang berisi semua informasi terkait konten yang diperlukan. Menurut Tweak Your Biz, disarankan untuk membuat spreadsheet (dari Excel dan Google Sheets) yang mencakup kategori, tanggal terjadwal, prioritas, status, dan tenggat waktu. Padahal, kalender editorial terdiri dari banyak bagian lain, Anda tinggal menyesuaikannya dengan kebutuhan. 4. Pilih platform yang ingin Anda gunakan Pikirkan kembali nilai merek Anda dan target pasarnya. Setelah itu, tentukan platform mana yang ingin Anda gunakan. Karena beberapa platform lebih cocok untuk anak muda, yang lain dikendalikan oleh orang tua (mis. Facebook). Sekarang setelah Anda menentukan platform, saatnya memilih jenis konten yang akan diunggah. 5. Pikirkan konten selain teks (untuk blog) Setelah Anda memutuskan untuk platform mana Anda ingin membuat rencana konten, Anda juga perlu memikirkan konten dari konten tersebut. Saat membuat rencana konten untuk cakupan pemasaran sumber yang tepat, penting untuk memikirkan apa yang diinginkan pasar target Anda. Katakanlah Anda ingin membuat konten untuk blog, coba cari opsi selain teks dan cari tahu apa yang dibutuhkan dan diinginkan pengguna di sana. Apakah mereka nyaman hanya dengan teks, atau apakah mereka membutuhkan infografis untuk membuat membaca lebih menarik? Kira-kira mereka lebih suka gambar atau juga butuh video ya? Jika di media sosial, coba pasangkan dengan meme atau GIF (hanya jika sesuai dengan citra merek Anda tentunya). 6. Teliti topiknya Saat merencanakan konten, penting untuk meneliti topik yang ingin Anda buat kontennya. Dari kata kunci apa yang akan digunakan, hingga perspektif yang ingin Anda tulis, hingga konten seputar topik, penelitian harus ditemukan. Tentu saja, ketika kontennya lengkap dan bermanfaat, otomatis engagement-nya tinggi. Anda juga dapat mengatur kuis atau polling untuk membuat konten yang dibuat lebih interaktif bagi pengguna yang membacanya. Itu dia penjelasan lengkap seputar content plan yang bisa dikatakan adalah tulang punggung dari konten-konten yang ingin dibuat. Tanpa melakukan content planning, akan lebih sulit untuk membuat perencanaan yang jelas dan melihat progres pembuatan konten. Kerja sama yang lancar antara anggota tim pun sebenarnya bergantung pada penjadwalan ini.
Kami ingin menerapkan untuk mencapai tujuan, seperti meningkatkan jumlah pelanggan baru yang potensial, pelanggan yang akhirnya melakukan pembelian, meningkatkan lalu lintas situs web, meningkatkan penjualan, dll. Pada dasarnya, perencanaan konten dapat membantu Anda membuat strategi konten yang tepat yang dapat menjadi solusi permasalahan konsumen. Tentu saja, efek positif berikut dapat membantu bisnis tumbuh lebih cepat dan memenuhi tujuan seperti jumlah pelanggan dan jumlah penjualan bulanan. Karena itu, jangan ragu untuk menggunakan berbagai alat media sosial untuk memastikan kelancaran bisnis Anda. Misalnya, Anda menggunakan alat untuk menemukan kata kunci yang paling sering digunakan pelanggan saat mencari produk, Anda menggunakan alat untuk melacak perilaku pelanggan, atau mungkin Anda menggunakan alat keterlibatan di platform Twitter dan Instagram.
Saat membuat rencana konten, paling tidak ada tiga tantangan, yaitu: 1. Buat konten yang segar dan terupdate Membuat konten segar dan baru merupakan tantangan besar, terutama jika Anda melakukannya terus-menerus. Namun untuk sukses dalam pemasaran konten, Anda perlu memahami pentingnya menghasilkan konten berkualitas secara konsisten. Mengapa? karena produksi konten berkelanjutan adalah tulang punggung penting dari rencana pemasaran konten yang sangat efektif. Dengan cara ini Anda dapat memposisikan diri sebagai otoritas tepercaya di industri Anda dan mendapatkan keuntungan yang diperlukan dalam persaingan bisnis. 2. Temukan ide konten baru Dengan membuat rencana konten, Anda harus bisa membuat konten baru dan bermanfaat setiap hari. Setiap pemasar konten harus memahami bahwa menemukan ide konten baru dan dapat ditindaklanjuti tidaklah mudah. Apalagi jika Anda harus melakukannya sepanjang waktu. Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat mengambil ide yang ada dan memperbaikinya. Selalu ada sesuatu yang baru untuk dipelajari dari pesaing Anda. Anda harus lebih baik dari pesaing, tetapi menganalisis dan meneliti tema dan format yang mereka buat lebih baik daripada membuat kerugian. Untuk melakukan ini, Anda perlu mengawasi pesaing Anda dan konten yang mereka posting sehingga Anda dapat menemukan celah untuk memperbaikinya. Cobalah untuk mengerjakannya dari perspektif yang berbeda dan ujilah dengan audiens Anda sendiri. Anda juga dapat meminta ide atau umpan balik dari audiens Anda sehingga Anda dapat membuat konten yang diinginkan banyak orang. Cara termudah untuk mengumpulkan ide dari audiens Anda adalah dengan menggunakan daftar email Anda. 3. Memproduksi konten untuk beberapa saluran Potensi sebenarnya dari pemasaran konten tidak terbatas pada saluran tertentu. Ini berarti membuat konten yang kaya di beberapa saluran pemasaran adalah strategi utama untuk mendapatkan ROI yang tinggi dari rencana pemasaran konten Anda. Namun, pasti membutuhkan banyak waktu untuk membuat konten asli dan asli. Solusi untuk ini adalah penggunaan waktu luang dengan sebaik-baiknya.
1. Meningkatkan konsistensi Memiliki banyak konten acak dan berbeda di berbagai saluran hanya akan membingungkan pemirsa Anda. Begitu juga dengan menggunakan tone yang berbeda atau menyebarkan konten pucat. Posting acak dan tidak konsisten merusak kredibilitas dan konsistensi Anda. Pelanggan Anda akan lebih sering mengunjungi halaman Anda jika Anda lebih konsisten di media sosial 2. Perluas audiens target Anda Strategi konten dapat membantu Anda lebih memahami audiens dan membuat konten yang memenuhi kebutuhan mereka. Ini juga dapat membantu Anda berbagi konten di saluran yang tepat. Lagi pula, tujuan pemasaran konten adalah mendapatkan konten yang tepat di depan orang yang tepat pada waktu yang tepat, dan strategi komprehensif dapat membantu Anda mencapainya. 3. Meningkatkan kualitas merek Penting untuk diingat bahwa kualitas konten yang Anda buat dan bagikan sangat berharga bagi audiens Anda, sehingga meningkatkan kredibilitas Anda sebagai pemimpin merek dan pemikiran dalam industri/sektor tertentu. Itu juga memainkan peran besar dalam daya tarik yang Anda dapatkan dari posting Anda. Aturan terpenting adalah menjaga agar konten tetap relevan dengan bisnis Anda dan pastikan konten yang dibagikan berwawasan luas. 4. Meningkatkan poin SEO Penting untuk mengoptimalkan konten Anda seperti kata kunci, jenis gambar atau video dan judul untuk membuat blog Anda SEO friendly. Berbagi blog Anda di platform sosial bukan hanya cara yang bagus untuk mengarahkan lalu lintas ke situs web Anda, tetapi juga cara mudah untuk meningkatkan skor SEO Anda.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..