Perusahaan manufaktur dapat dikenali dengan adanya mesin-mesin besar dan keberadaan pabrik sebagai tempat produksi. Mesin besar ini membutuhkan perawatan rutin agar tetap berjalan dengan lancar. Tapi apa sebenarnya pemeliharaan itu? Yuk simak penjelasannya di bawah ini
Maintenance berarti pemeliharaan alat-alat yang digunakan dalam proses produksi perusahaan dan industri manufaktur, agar alat-alat tersebut tetap berfungsi dengan baik. Perawatan adalah perawatan, pemeliharaan dan pemantauan berkala terhadap sumber daya produksi untuk memeriksa dan mengontrol kondisi mesin. Kegiatan pemeliharaan dapat memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Karena perawatan mesin secara berkala identik dengan menjaga bahkan meningkatkan kualitas produk. Perawatan rutin memperpanjang umur alat, sehingga dapat digunakan untuk waktu yang lama dalam pembuatan produk berkualitas tinggi. Selain itu, memelihara peralatan ini membantu mencegah kerusakan mesin yang dapat menyebabkan kerusakan mesin. Pada perusahaan industri, perawatan dilakukan dengan tujuan agar pabrik dan properti perusahaan tetap dalam kondisi baik, sehingga biaya yang dikeluarkan tetap lebih murah dibandingkan dengan perbaikan mesin.
Ada beberapa jenis aktivitas maintenance dari Hippo CMMS yg biasa dilakukan pada global industri, penerangan lengkapnya menjadi berikut. a. Preventive Maintenance (Pemeliharaan Preventif) Preventive maintenance atau pemeliharaan preventif merupakan jenis pemeliharaan yg dilakukan buat mencegah kerusakan dalam aset perusahaan. Pemeliharaan preventive ini nanti masuk dalam planning pemeliharaan perusahaan. Lantaran pemeliharaan ini dilakukan secara bersiklus menggunakan perencanaan yg telah dijadwalkan sang perusahaan. Jadwal saat buat melakukan preventive maintenance ini nantinya diadaptasi menggunakan saat pemakaian mesin. Kegiatan maintenance ini akan bisa berupa pengecekan buat mengetahui syarat mesin & aset yg dipakai. Pada umumnya, aktivitas preventive maintenance berupa perawatan ringan misalnya inspeksi bersiklus buat fungsi mesin, pembersihan, pelumasan, pengencangan baut & pula inspeksi performa mesin. b. Corrective Maintenance (Pemeliharaan Korektif) Corrective maintenance atau pemeliharaan korektif adalah perawatan yg dilakukan dalam sistem kabar. Perawatan ini perlu Anda lakukan saat terjadi bug pada sistem kabar yg Anda gunakan. Bug adalah kesalahan dalam aplikasi yg menciptakan sistem kabar nir bisa berjalan menggunakan baik. Bug ini tidak sinkron menggunakan virus, bug umumnya terjadi lantaran faktor kesalahan manusia, mampu berdasarkan developer atau yg lainnya. Apabila sistem kabar Anda terdeteksi terjadi bug, maka Anda perlu segera melakukan maintenance. c. Predictive Maintenance (Pemeliharaan Prediktif) Predictive maintenance atau pemeliharaan prediktif adalah jenis perawatan yg dilakukan menggunakan cara membarui sparepart dari output prediksi menggunakan memakai sebuah indera spesifik. Predictive maintenance ini serius dalam teknik yg dipakai pada memilih saat yg sempurna menjadi jadwal kapan maintenance wajib dilakukan. Lantaran predictive maintenance ini memakai metode prediksi, jadi tujuan primer berdasarkan pemeliharaan prediktif ini merupakan melakukan prediksi menggunakan aneka macam metode yg bisa dipakai. Predictive maintenance memprediksi kapan sebuah mesin atau alat-alat akan mengalami kerusakan, sebagai akibatnya aktivitas pemeliharaan akan dilakukan pada saat yg sempurna dari prediksi tersebut. Ini dilakukan buat mencegah kerusakan mesin bisa terjadi lebih dahulu sebelum diganti & akan lebih sulit dikendalikan dan bisa mengganggu jalannya proses produksi. d. Breakdown Maintenance (Pemeliharaan Kerusakan) Breakdown maintenance atau pemeliharaan kerusakan adalah perawatan yg dilakukan ketika telah terjadi kerusakan dalam mesin atau alat-alat kerja yg bisa menciptakan mesin nir bisa beroperasi. Terkadang, breakdown maintenance pula diklaim menggunakan reactive maintenance atau detective maintenance lantaran penekanan yg hampir sama yaitu melakukan perawatan ketika telah terjadi kerusakan. Mesin yg nir bisa beroperasi secara normal akan mengganggu & merusak proses produksi yg akan menurunkan produktivitas perusahaan. Sehingga alangkah baiknya, breakdown maintenance ini dihindari buat dilakukan dalam mesin & alat-alat kerja yg mempunyai kiprah penting pada proses produksi. Breakdown maintenance bisa diterapkan dalam alat-alat kerja yg ringan yg kemungkinan nir akan mengganggu jalannya proses produksi. Selain itu, breakdown maintenance bisa menghabiskan porto perawatan yg nir sedikit & perusahaan bisa mengalami kerugian lantaran berhentinya operasional mesin buat melakukan produksi. e. Scheduled Maintenance (Pemeliharaan Terjadwal) Scheduled maintenance atau pemeliharaan terpola merupakan metode perawatan yg dilakukan menggunakan sistem penjadwalan sang seorang yg kompeten pada memastikan aset bisa beroperasi menggunakan lancar. Scheduled maintenance pula kadang diklaim menjadi Routine Maintenance (Pemeliharaan Rutin) atau Planned Maintenance (Pemeliharaan Terencana) ketika jadwal pemeliharaan telah direncanakan sebelumnya. Metode maintenance ini relatif efektif lantaran menggunakan perawatan yg telah terpola & terpola akan mencegah terjadinya kerusakan yg nir terduga & bisa mengetahui syarat mesin & aset permanen mempunyai performa yg baik. f. Reliability-Centered Maintenance/RCM (Pemeliharaan Keandalan) RCM atau pemeliharaan keandalan ini seperti menggunakan metode preventive maintenance. RCM bertujuan buat menghindari atau mencegah kerusakan menggunakan melakukan analisis tindakan yg usahakan dilakukan pada melakukan perawatan. RCM menyebarkan taktik perawatan menggunakan lebih spesifik yg memperhatikan kebutuhan sebuah alat-alat tertentu. Sehingga perawatan akan diadaptasi menggunakan ciri alat-alat kerja. Misalnya, melakukan analisis aset atas kemungkinan penyebab kegagalan atau kerusakan mesin. Ini memungkinkan pemeliharaan perangkat yang berbeda bahkan di fasilitas yang sama. Metode RCM ini membantu Anda mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien. Agar metode ini efektif, Anda perlu memiliki lebih banyak informasi tentang properti. Ini adalah langkah untuk melakukan pemeliharaan secara efektif dengan pemeliharaan yang berfokus pada keandalan ini. Anda dapat menggunakan perangkat lunak sistem manajemen pemeliharaan komputer (CMSS) memperoleh informasi dan menganalisis data perangkat serta memantau perangkat mana yang memerlukan perawatan. g. Pemeliharaan adaptif Pemeliharaan adaptif adalah pemeliharaan yang terkait dengan pemantauan korosi dan peningkatan sistem perangkat lunak yang digunakan untuk menyesuaikan parameter yang dapat diidentifikasi. Perangkat lunak ini mengidentifikasi karakteristik penyebab korosi. Dalam kebanyakan kasus, perangkat lunak mengatur dirinya sendiri dan mengikuti perubahan dalam lingkungan eksternalnya. Lingkungan eksternal ini mengacu pada kondisi yang dapat mempengaruhi korosi, seperti kelembaban, bahan kimia, dll. Semakin baik perangkat lunak pemeliharaan adaptif membaca karakteristik ini, semakin baik perlindungan korosi dalam aplikasi tertentu.
1. Inspeksi (tindakan pemeriksaan) Kegiatan pemeriksaan sistem, mesin dan alat termasuk kegiatan perawatan di perusahaan manufaktur. Verifikasi ini biasanya dilakukan untuk memverifikasi bahwa fasilitas dan mesin mampu melakukan tugas secara optimal. 2. Pelumasan (fungsi pelumasan) Pelumasan adalah serangkaian prosedur perawatan dalam perawatan mesin, dimana pelumas dikumpulkan, disedot, disaring dan kemudian didistribusikan secara penuh ke seluruh bagian mesin. Tujuan dari pelumasan ini adalah untuk mengurangi gesekan dan mencegah keausan mesin sehingga mesin dapat bekerja dengan performa terbaiknya. 3. Perbaikan Kegiatan perbaikan adalah kegiatan pemeliharaan berupa perbaikan apabila terjadi kerusakan mesin, barang dan fasilitas lainnya, agar berfungsi kembali dan dapat melaksanakan tugasnya dengan optimal. Tidak seperti prosedur inspeksi dan pelumasan sederhana, perbaikan ini biasanya tidak terduga. Oleh karena itu, ada baiknya perusahaan dapat mengelola aset sedemikian rupa sehingga kegiatan perbaikan dapat dicegah dan tidak merugikan perusahaan. 4. Penggantian suku cadang Penggantian suku cadang merupakan prosedur perawatan yang perlu mendapat perhatian, karena pengoperasian mesin terbatas. Waktu penggantian suku cadang ini biasanya berdasarkan rekomendasi tempat pembuatan mesin. Penggantian suku cadang sesuai dengan rekomendasi yang diberikan menghindari biaya perawatan yang tinggi.
Melakukan kegiatan pemeliharaan perusahaan merupakan hal yang penting karena kegiatan pemeliharaan dapat mempengaruhi usaha. Perawatan biasanya tidak dilakukan tanpa tujuan dan kebutuhan. Secara umum tujuan dilakukannya pemeliharaan adalah untuk menjaga agar aset perusahaan tetap dalam keadaan baik, yang dapat meningkatkan kinerja aset dan memperpanjang masa manfaat aset perusahaan. Selain itu, tindakan perawatan biasanya ditujukan untuk mencegah kerusakan guna menekan biaya perbaikan dan menghindari downtime yang tiba-tiba akibat kerusakan mesin. Bisnis dengan sistem pemeliharaan yang baik juga menuai banyak keuntungan karena dengan memelihara aset tersebut dapat meningkatkan kinerja bisnis. Kerusakan yang dapat dicegah dengan tindakan pemeliharaan juga dapat mempengaruhi produktivitas perusahaan dan memperkecil besarnya kerugian perusahaan.
Perawatan bulanan Anda harus memiliki tujuan tertentu untuk membuat website. Entah itu untuk jualan, blog yang digunakan banyak orang atau keperluan lainnya. Namun, terkadang strategi yang ditujukan untuk meningkatkan traffic blog, penjualan, atau faktor lainnya bisa jadi kurang berhasil. Oleh karena itu, pemeliharaan situs web setiap bulan harus dilakukan untuk mendapatkan hasil analisis yang cukup mencerminkan kenyataan. Tidak dibawa terlalu cepat, tapi juga tidak terlalu lambat. Pemeliharaan triwulanan Pemeliharaan ini dilakukan setiap tiga bulan sekali. Kenapa harus menunggu tiga bulan? Tidak setiap hari juga? Anda tidak dapat melakukan semuanya dalam waktu singkat. Jika Anda memaksakan diri untuk melakukan semuanya sekaligus, Anda pasti akan pusing. Perawatan mingguan Pemeliharaan situs web harus dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Tidak setahun sekali, bahkan tidak pernah. Lakukan minimal setiap minggu. Ini menghindari "penghematan masalah" yang dapat terjadi akibat tidak pernah memantau situs Anda.
Tampilan konten baru di mesin pencari Mesin pencari seperti Google merekomendasikan konten apa yang memenuhi harapan pengguna. Tak heran jika kemudian Google kerap menampilkan konten terbarunya di SERP atau halaman hasil mesin pencari. SERP ini membaca algoritma apakah kontennya sudah usang atau tidak. Inilah sebabnya mengapa pemeliharaan penting untuk menjaga konten Anda di bagian atas mesin pencari. Mengetahui strategi bersaing Ada kemungkinan konten Anda akan terlihat, tetapi akan jatuh dan peringkatnya turun karena pesaing menggunakan strategi SEO yang berbeda. Dengan kurasi konten, Anda dapat mengetahui strategi apa yang digunakan pesaing Anda untuk menampilkan konten di atas.
Menerapkan content maintenance adalah suatu keharusan bagi setiap bisnis yang ingin mempertahankan kinerja, yang dapat mempengaruhi seluruh organisasi. Pemeliharaan yang dilakukan dengan baik dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas perusahaan. Melakukan pemeliharaan juga berarti memelihara aset perusahaan. Tentunya, untuk melakukan perawatan, Anda memerlukan alat yang dapat memantau dan menganalisis setiap lini produksi untuk mengefisienkan operasi produksi secara signifikan dan mengurangi biaya perawatan.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..