+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Hacker Enggak Semuanya Jahat Loh! Yuk Simak Penjelasannya

31 August, 2022   |   Hilal

Hacker Enggak Semuanya Jahat Loh! Yuk Simak Penjelasannya

“No System Is Safe” merupakan kalimat andalan yang biasa “mereka” gunakan ketika melakukan aksi pembajakannya atau mencoba ketangguhan sistem pengamanan suatu perusahaan. Apakah benar semua Hacker itu berbahaya? Yuk simak penjelasannya!
 

Pengertian Hacking


Hacking? Hacking merupakan sebuah aktivitas penyusupan ke dalam sebuah sistem operasi komputer maupun jaringan dengan tujuan untuk menyalahgunakan ataupun merusak sistem yang telah ditargetkan sebelumnya.

Kata “menyalahgunakan” memiliki arti yang sangat luas, dapat diartikan sebagai pencurian data rahasia ataupun mencari celah jaringan yang memungkinkan untuk dimasuki entah  perusahaan maupun rumahan. Seseorang yang melakukan aktivitas hacking ini disebut dengan Hacker

Beberapa kegiatan hacking memang memiliki tujuan mulia, yakni mengasah kemampuannya di bidang teknologi segi keamanan jaringan selanjutnya setelah berhasil menerobos sistem keamanan yang ada, para hacker ini akan menginformasikan celah pengamanan yang ada kepada yang bersangkutan untuk nantinya diperbaiki. Namun ada juga yang benar-benar murni karena iseng hingga ditunjang oleh motif dendam ataupun niat jahat ingin mencuri sesuatu yang berharga.

Tidak ada jaminan apapun yang dapat memastikan bahwa tidak ada celah atau kelemahan dalam sistem jaringan ataupun komputer dengan menggunakan sistem operasi apapun. Tidak akan pernah ada sistem jaringan yang benar-benar cukup aman yang mampu menjamin 100% tingkat keamanan data dan informasi yang ada di dalamnya. Inilah yang justru memicu maraknya aktivitas hacking di berbagai skala dan tingkat aktivitas, mulai level rendah hingga professional. 
 

Profile Hacker


Hacker terbagi menjadi dua kelompok besar, yakni hacker dan attacker/cracker. Orang awam cenderung menganggap hacker adalah orang jahat yang hobinya menjahili komputer ataupun sistem milik orang lain.

1. Hacker, yakni orang yang memiliki hobi untuk mengutak-atik isi komputer orang lain/dirinya sendiri dengan tujuan untuk memahami bagaimanakah proses bekerjanya sebuah sistem serta menguji tingkat keamanan serta celahnya.

2. attacker/cracker, yakni orang yang memiliki aktivitas sama namun memiliki tujuan yang bertolak belakang, yaitu menyalahgunakan yang memiliki suatu tujuan ataupun kepentingan tertentu dan di luar tujuan untuk memahami sebuah sistem bekerja.
 

Terdapat 2 Jenis Penyerang (Attacker/Cracker)


1. Outside attacker
Attacker yang berasal dari luar komunitas sistem jaringan dan akan melakukan berbagai aktivitas destruktif. Outsiders mencoba membongkar firewall jaringan dalam rangka merusak sistem jaringan internal dengan masuk secara paksa ataupun memanfaatkan jaringan partner yang terhubung dengan komunitas.

2. Inside attacker
Attacker yang berasal dari kalangan komunitas dan memiliki hak akses terhadap sistem jaringan internet yang ada. Insider attack biasanya akan mendominasi berbagai macam aktivitas destruktif yang ada dalam kategori hacking hingga mencapai jumlah 80%. Hal ini dimungkinkan karena faktor aksesibilitas yang dimilikinya mampu untuk melakukan hal tersebut.
 

Hacker Berdasarkan Motifnya


1. Black Hat
Para hacker yang menggunakan kemampuannya untuk melakukan tujuan kriminal dan cenderung membahayakan kepentingan pihak lain. Pada umumnya orang-orang yang tergabung dalam kelompok ini adalah yang bergerak secara individu atau selaras idealismenya dan tidak terikat atas kepentingan pihak luar.

2. Grey Hat
Para hacker yang memberikan informasi yang diperoleh ke para attacker maupun para vendor, untuk memperoleh sejumlah imbalan. Kelompok ini biasanya dikenal sebagai cracker, yakni orang-orang yang tidak memiliki keberpihakan pada pihak manapun dan menjual berbagai informasi yang diperlukan sesuai kebutuhan yang ada.

3. White Hat
Para hacker yang melakukan aktivitas hacking yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang bagaimana celah keamanan suatu sistem, maupun kelemahannya yang nantinya diberikan kembali kepada pihak yang bersangkutan untuk disempurnakan.
 

Hacker Berdasarkan Kemampuannya


1. NewBies
Orang yang baru belajar aktivitas hacking, namun kemampuannya tentang komputer serta teknik pemrograman hanya baru bisa membuat program basic. Serta pada umumnya menggunakan bantuan aplikasi yang terdapat di internet hingga tidak murni mengandalkan kemampuan individunya.

2. Cyberpunk
Mereka yang sudah mampu memahami karakteristik dari sistem jaringan ataupun sistem yang sedang mereka serang. Kemampuan hacker yang satu ini cukup untuk dikatakan berbahaya karena mampu mendefinisikan hingga karakteristik umumnya. Kemampuannya sudah mampu menciptakan alat bantu infiltrasi sendiri, hingga tidak lagi menggunakan program-program bantu yang tersedia di internet.

3. Internals
Orang yang masih bergabung ataupun mantan dengan perusahaan TI, dengan kemampuan melakukan berbagai aktivitas hacking dengan mengandalkan berbagai kombinasi resource internal maupun eksternal yang ada untuk berbagai keuntungan.

4. Coders
Resources, yakni hacker yang menjual berbagai informasi yang ada di internet ke pihak tertentu yang membutuhkan. Kemampuan programming dan teknisnya sangat andal dan kelompok ini melakukan berbagai aktivitas infiltrasi dalam rangka untuk memperoleh berbagai data ataupun informasi yang bisa menghasilkan keuntungan. Coders juga membantu dalam pembuatan berbagai aplikasi bantu hacking yang nantinya dibutuhkan oleh para hacker ataupun attacker/cracker yang membutuhkan.

5. Old Guard Hackers
Para hacker sejati yang murni melakukan aktivitas hacking dalam rangka untuk tujuan ilmiah. Jumlah golongan hacker ini relatif sangat sedikit, karena idealisme yang dijunjung memaksa mereka untuk menggunakan sebuah kode etik yang dijunjung tinggi oleh para hacker, yakni kemampuan di atas segalanya.

6. Professional Criminals
Bergerak atas nama kelompok maupun individu dan melakukan berbagai aktivitas cyber crime sebagai sumber kehidupan utamanya. Kemampuan yang dimiliki oleh kelompok ini sangat sempurna karena dapat mengkombinasikan berbagai perangkat keras serta pengetahuan programming yang bisa diandalkan dibantu data/informasi yang diperoleh dari Coders. Tingkat kejahatan yang dilakukan oleh hacker pada tingkat ini tidak pada individu, melainkan para petinggi yang memiliki pendapatan yang besar dengan cara mentransferkan dana nya dengan tidak terlacak oleh yang bersangkutan

7. Cyber Terrorist
Sekelompok orang atau individu yang bertindak atas dasar suatu yang bertujuan untuk menunjukkan eksistensi mereka. Tingkat kemampuan yang dimiliki kelompok hacker ini adalah yang tertinggi karena dapat menggabungkan berbagai resource yang ada, tingkat kemampuan, bahkan dapat menggunakan sarana bantuan dari berbagai pihak sponsor yang mendukung seperti satelit komunikasi.
 

Jenis Hacking


1. Website Hacking 
Mengambil kontrol secara illegal atas web, web server dan perangkat lunaknya terkait database dan antarmuka lainnya.

2. Network Hacking
Mengumpulkan informasi tentang jaringan ethernet dengan menggunakan alat-alat seperti Telnet, NSlookup, Ping, Tracert, Netstat,dll dengan tujuan untuk membahayakan sistem jaringan dan menghambat operasinya.

3. Email Hacking 
Mendapatkan akses secara ilegal pada Email account dan menggunakannya tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari pemiliknya.

4. Ethical Hacking
Menemukan kelemahan pada suatu sistem atau jaringan untuk dilakukan pengujian agar mengetahui dimana letak kesalahannya dan dapat segera diperbaiki.

5. Password Hacking
Proses pemulihan password rahasia dari data yang tersimpan di atau dikirimkan oleh sistem komputer.

6. Komputer Hacking
Proses mencuri komputer ID dan password dengan menerapkan metode hacking dan mendapatkan akses tidak sah ke sistem komputer.
 

Jenis Serangan Hacker


1. Phishing
Salah satu jenis serangan hack di mana hacker mengkloning dirinya dengan situs yang sering dikunjungi untuk mendapat akses atau informasi pribadi korbannya. 

Contohnya, jika masuk ke dalam suatu situs yang biasa dikunjungi dengan domain asli (.com atau .co.id) dan domain yang palsu (.xyz atau .tv). Lalu melakukan login pada situs yang palsu, maka data username dan password yang telah masukkan akan jatuh ke tangan hacker.

2. Serangan Malware
Malware adalah singkatan dari malicious software, yang artinya software yang berbahaya. Software yang dibuat untuk merusak komputer, server, ataupun jaringan. Yang dilakukan oleh si hacker yakni menyisipkan malware ke dalam perangkat atau jaringan untuk membuat kerusakan dari dalam dengan cara memasukkan malware lewat tema dan plugin yang tidak diupdate secara berkala.

3. Man-in-the-Middle (MITM)
Merupakan metode seorang hacker yang dimana ia bersembunyi di antara korban dan situs yang sedang dikunjungi oleh si korban

Contohnya, jika sedang menggunakan wifi publik. Lalu, melakukan transaksi di toko online dengan menggunakan koneksi tersebut, maka ada resiko data akan diintip oleh pihak tak bertanggung jawab. Oleh sebab itu jika situs yang dikunjungi tidak terdapat HTTPS di awal alamatnya maka hacker sedang melakukan MITM.

4. DDoS
Distributed Denial of Service adalah serangan yang umumnya ditujukan pada suatu website atau jaringan. Tujuan serangan ini adalah membuat website menjadi tidak dapat diakses dengan cara mengirimkan jumlah request yang berlebih ke server.

Dengan memanfaatkan bot para hacker membuat jumlah request yang tidak terbatas yang menyebabkan situs yang di telah di serang oleh DDoS akan terasa lagging bahkan tidak dapat diakses sama sekali dikarenakan penuh nya jumlah request.

5. Brute Force
Suatu metode dimana hacker mencoba “mendobrak” akses menuju panel admin dari suatu website. Dengan melakukan prose login secara terus menerus dengan kombinasi yang berbeda di setiap sesinya. Oleh karena itu, cara yang seringkali dilakukan untuk mencegah serangan brute force adalah dengan membatasi percobaan login.


IDMETAFORA Menawarkan Enterprise resource planning (ERP) adalah aplikasi bisnis yang terintegrasi. Aplikasi ERP membantu proses operasional bisnis yang luas dan mendalam, seperti yang ditemukan dalam proses pembelian, pengelolaan gudang, penjualan, keuangan, SDM, distribusi, manufaktur, layanan, dan rantai pasokan.
Hubungi kami di : 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723.
Jl. Damai No.36, Sleman, Yogyakarta.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda