+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Jasa Pembuatan Sistem Informasi Analisis Kredit

31 August, 2022   |   Administrator

Jasa Pembuatan Sistem Informasi Analisis Kredit

Siapa yang tidak mengenal kata kredit? Kredit sepertinya sudah menjadi kata yang sehari-hari didengar oleh masyarakat dan bahkan sebagian masyarakat sudah sering melakukanmya. Hampir semua sendi kehidupan kita sehari-hari tidak lepas dari kredit. Kredit sendiri merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau suatu badan usaha meminjam uang dengan tujuan untuk mendapatkan suatu produk dan kemudian membayar kembali dalam suatu jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

Dalam kredit, ada istilah yang disebut analisis kredit.  Biasanya analisis kredit ini diterapkan oleh bank dan lembaga keuangan lain yang mengeluarkan kebijakan kredit. Tujuannya adalah untuk menentukan kebutuhan kredit yang wajar kepada debitur (konsumen yang meminjam uang) dan memberikan keyakinan kepada kreditur (bank dan lembaga keuangan lainnya) bahwa tingkat kredit yang diberikan mampu dipenuhi oleh debitur.

Analisis kredit dilakukan dengan menggunakan pendekatan-pendekatan dan rasio-rasio keuangan demi mendapatkan hasil pasti yang berkaitan dengan permohonan kredit yang diajukan oleh debitur. Dalam analisis kredit, ada prinsip-prinsip kredit yang dijadikan bahan pertimbangan oleh lembaga keuangan dalam memutuskan suatu permohonan kredit dari debitur apakah akan diterima atau tidak. Umumnya, lembaga-lembaga keuangan menggunakan prinsip 5-C yang terdiri atas :

1. Character
    Prinsip ini berkaitan dengan karakter calon debitur dan berhubungan dengan latar belakang, pola hidup, dan kebiasaan-kebiasaan lain dari calon debitur.

2. Capital
    Prinsip ini merujuk pada jumlah kekayaan dan aset yang dimiliki oleh calon debitur. Cara paling mudah dalam menilai jumlah kekayaan seseorang: jika calon debitur merupakan pengusaha, caranya adalah dengan melihat laporan tahunan usaha yang dimiliki. Jika calon debitur merupakan karyawan, alat penilainya adalah laporan pajak, slip gaji, dan daftar pengeluaran rumah tangga.

3. Capacity
    Prinsip ini menekankan kepada kemampuan calon debitur dalam membayar tagihan kredit yang akan dibayarkan kelak. Biasanya, jika calon debitur pernah mengalami permasalahan dalam pembayaran pajak dan hutang-hutang lainnya, kecil kemungkinan pernohonan kreditnya diterima.

4. Collateral
    Prinsip ini bisa dikatakan sebagai salah satu bagian dari pengendalian kredit ketika kredit sudah diberikan. Prinsip ini menjadi salah satu perhatian ketika debitur sudah tidak sanggup untuk membayar kewajibannya. Bank atau lembaga keuangan yang memberikan kredit melakukan perjanjian berkaitan dengan kesulitan pembayaran oleh debitur di awal pemberian kredit, biasanya dengan cara menyita aset yang dimiliki oleh debitur.

5. Condition
    Kondisi eksternal pihak kreditur maupun debitur juga ikut memengaruhi proses pengajuan kredit. Seringkali, banyak debitur tidak mampu membayar kewajibannya bukan karena kesulitan keuangan, melainkan karena kondisi keuangan negara yang memang sedang sulit. Oleh karena itu, kondisi eksternal semacam itu harus diperhatikan dengan cermat oleh kedua belah pihak.

Kelancaran proses analisis kredit juga bergantung kepada ketepatan dan kecepatan dalam pengerjaannya. Semakin tepat dan cepat pengerjaan analisis kredit, tentu dapat menguntungkan kedua belah pihak. Bagi debitur, proses analisis kredit yang cepat dapat memberikan jawaban yang lebih pasti dibandingkan harus menunggu lama. Bagi kreditur, proses analisis kredit yang cepat dapat menyederhanakan pekerjaan dan membuat kreditur dapat fokus pada pekerjaan bidang keuangan lainnya. 

Sistem informasi dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi kebutuhan tersebut. Berbeda dari manusia yang memiliki batasan dan rasa lelah, sistem informasi dapat diakses kapan pun, dari mana pun, dan dapat bekerja secara stabil meskipun mengerjakan banyak analisis dengan tingkat kerumitan yang tinggi. Tidak hanya itu, semuanya dapat dilakukan secara tepat dan berulang kali. Hal demikian tentu membuat sistem informasi analisis kredit menjadi jawaban yang tepat untuk membantu berbagai pihak yang terlibat dalam proses kredit.

Kami, IDMETAFORA, melayani jasa pembuatan sistem informasi analisis kredit untuk berbagai jenis lembaga keuangan. Kami yang telah berpengalaman di dunia teknologi informasi, terutama yang berkaitan dengan pengembangan sistem informasi manajemen, membuat kami selalu siap membantu meningkatkan bisnis Anda.

Untuk informasi jasa pembuatan sistem informasi analisis kredit, Anda bisa menghubungi kami melalui:

Telepon (Whatsapp): +62 896 6423 0232

Email: info@idmetafora.com

Website: www.idmetafora.com

Twitter: www.twitter.com/idmetafora

Facebook: www.facebook.com/idmetafora

Melayani jasa pembuatan sistem informasi analisis kredit di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, dan berbagai daerah lainnya di Indonesia.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda